youngster.id - App Annie, perusahaan penyedia data dan penelitian pasar aplikasi, telah merilis laporan tahunan Retrospective 2017 yang mengungkap tren-tren utama pendorong pertumbuhan pasar aplikasi pada tahun tersebut, dan beragam perkiraan untuk ditindaklanjuti di tahun 2018.
“Sejak Apple meluncurkan app store satu dekade yang lalu, yang memercik revolusi aplikasi ponsel pintar, aplikasi terus merevolusi berbagai industri pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya hingga 2017. Peran aplikasi bukan lagi sekedar ‘tambahan’. Aplikasi telah menjadi bagian integral dari layanan dan penjualan,” kata Jaede Tan, Regional Director, App Annie dalam siaran pers, Senin (22/1/2018).
Dia memaparkan, sebuah perubahan besar terjadi di pasar konsumen di 2017. Perusahaan-perusahaan di industri seperti industri keuangan, travel dan video streaming tengah melakukan restrukturisasi besar agar mereka dapat beradaptasi dengan pasar di mana aplikasi telah mengambil peran yang signifikan dalam layanan dan operasi bisnis.
Contoh kasus: beberapa perusahaan mencatat, lebih dari setengah penjualan yang mereka raih dikontribusi saluran perangkat mobile, di mana peluang untuk membeli sesuatu 3x lebih besar terjadi di saluran aplikasi daripada browser seluler. Sebagai contoh, di industri keuangan dan ritel, kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan aplikasi telah mengurangi peran dari layanan person-to-person. Tidak dapat dipungkiri, aplikasi telah mengambil peran lebih besar di banyak industri.
“Dengan revolusi yang terjadi, analisa dan informasi yang terpecaya telah menjadi kebutuhan yang krusial bagi perusahaan agar mereka bisa memaksimalkan peluang di ekonomi aplikasi,” ucap Jaede lagi.
Di Indonesia, rata-rata pengguna menghabiskan 240 menit di aplikasi dalam sehari – merupakan yang tertinggi di antara semua pasar yang dianalisa oleh App Annie.
STEVY WIDIA
Discussion about this post