youngster.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) dan GrabHealth untuk menyediakan layanan telekonsultasi dan pemeriksaan kesehatan mandiri bagi para pengguna. Kerjasama ini untuk memperluas penggunaan dan memperkaya fitur aplikasi PeduliLindungi, serta untuk mengakselerasi upaya pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19.
Ikhsan Baidirus, Plt. Direktur Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo mengatakan, Kementerian Kominfo melihat bahwa Good Doctor dan GrabHealth memiliki komitmen yang kuat dalam membantu pemerintah memberantas COVID-19 dengan menyediakan teknologi di bidang kesehatan yang dapat dimanfaatkan masyarakat di tengah tantangan pandemi.
“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi Good Doctor dan Grab Indonesia atas dukungan yang berkesinambungan untuk pemerintah,” ungkapnya dalam siaran pers Senin (28/12/2020).
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan oleh Kementerian Kominfo dan Telkom Indonesia. Aplikasi ini dapat melakukan fungsi penelusuran (tracing), pelacakan (tracking), dan peringatan (warning dan fencing) terhadap lokasi sekitar. Targetnya adalah untuk memetakan dan memantau pergerakan orang-orang yang pernah dinyatakan terkena kasus COVID-19.
Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga menghadirkan menu ‘teledokter’ untuk memberikan pelayanan medis secara online (telemedis) kepada masyarakat setiap saat selama 24 jam, seperti yang disediakan GrabHealth powered by Good Doctor.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berlangsung secara virtual antara Ikhsan Baidirus, dengan Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana, dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Ridzki mengatakan, perang melawan pandemi menuntut kerja sama konsisten dari berbagai pihak dalam jangka panjang. “Kami berharap kolaborasi dengan Kementerian Kominfo melalui aplikasi PeduliLindungi dapat memfasilitasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat untuk waspada dalam memantau kondisi lingkungan sekitar serta diri sendiri selama menjalani adaptasi kenormalan baru,” katanya.
Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa telah terjadi kenaikan penggunaan telemedis hingga 600% selama masa pandemi COVID-19.
“Data serupa juga nampak pada data yang dikeluarkan oleh Aliansi Telemedik Indonesia (ATENSI) yang mengatakan bahwa telah terjadi lonjakan pengguna aplikasi telemedis dari empat juta menjadi 15 juta sejak pandemi COVID-19,” ujar Johnny.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post