Aplikasi Tentang Anak Luncurkan Fitur untuk Deteksi dan Terapi Autisme

Fitur Skrining Autisme

Aplikasi Tentang Anak Luncurkan Fitur untuk Deteksi dan Terapi Autisme (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Aplikasi parenting Tentang Anak meluncurkan fitur: Skrining Autisme, guna menjawab keresahan para orang tua tentang keterbatasan fasilitas klinik di Indonesia untuk diagnosis dan terapi autisme.

Saat ini WHO memperkirakan 1 dari 160 anak merupakan penyandang autism. Sedangkan di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyatakan dengan perhitungan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,14%, memperkirakan Indonesia memiliki penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) sebanyak 2,4 juta orang dengan pertambahan penyandang baru 500 orang/tahun.

Founder & CEO Tentang Anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A mengatakan, sejak awal 2022, Tentang Anak telah mendampingi lebih dari 53 juta masyarakat melalui edukasi parenting di berbagai platform.

“Tidak jarang kami menerima masukan dan saran dari orang tua terkait kebutuhan nyata yang ditemukan ketika mengasuh anak. Oleh karena itu, kami mencoba untuk berinovasi dan memberikan solusi melalui aplikasi Tentang Anak, agar bisa terus mendampingi perjalanan parenting orang tua di segala situasi. Salah satunya dengan meluncurkan fitur skrining autisme,” ungkap Mesty, Jumat (9/9/2022).

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN dr. Irma Ardiana, MAPS mengatakan, keluarga menjadi unit terkecil yang sangat penting dalam hal tumbuh kembang anak. Setelah melakukan berbagai survey pada keluarga Indonesia, saat ini keluarga Indonesia masuk ke definisi keluarga berkembang (2021).

“Kami sangat mengapresiasi Tentang Anak, yang telah memberikan komitmen nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak Indonesia melalui berbagai inovasi, salah satunya fitur skrining autisme di aplikasi Tentang Anak,” ujar Irma.

Dengan adanya fitur skrining autisme di aplikasi Tentang Anak, kini orang tua dapat dengan mudah memonitor perkembangan persona-sosial anak dengan mengenali gejala atau gangguan awal terkait ASD seperti ketika anak terlambat bicara. Fitur ini merupakan skrining awal yang dapat membantu orang tua, tapi tidak untuk menggantikan konsultasi medis dengan ahli.

“Tentang Anak berharap dengan adanya fitur ini, anak dengan autisme dapat terdeteksi lebih dini sehingga lebih cepat diterapi dan perkembangannya lebih optimal,” tutup Mesty.

 

HENNI SOELAEMAN

Exit mobile version