youngster.id - Masyarakat didorong untuk lebih menggunakan transportasi public. Untuk mendukung hal itu kini hadir Trafi, aplikasi perencanaan perjalanan perkotaan yang didukung data real-time.
Peluncuran Trafi di Jakarta memungkinkan Jakarta untuk mewujudkan konsep Smart Mobility. Dengan alasan tersebut Trafi menjalin kerjasama dengan Jakarta Smart City.
“Dilihat dari populasi dan penetrasi smartphone, permasalahan angkutan umum di kota berkembang terutama di Jakarta sangat komplit, sehingga masyarakat lebih aware menggunakan transportasi publik,” kata Dimas Dwilasetio, Country Manager Trafi Indonesia, Rabu (25/5/2016) di Jakarta.
Dimas menjelaskan aplikasi ini didirikan di Lithuania pada 2012. Dan mulai ekspansi keluar negeri pada 2013. Trafi menawarkan tiga fitur utama yaitu pencarian rute, membuat jadwal dan crowd source.
“Kami validasi data jadwal dan cek apakah data itu benar atau tidak. Untuk crowd sources, pengguna bisa memberikan laporkan feed back langsung sehingga data lebih akurat,” kata Dimas.
Aplikasi Trafi, terang Dimas, juga dapat digunakan oleh agen transportasi untuk berbagi informasi kepada penggunanya. “Transport agencies bisa memberikan real time dashboards. Mereka bisa liat berapa armada yang sudah jalan, ataupun mengalami keterlambatan,” ujar dia.
Menurut Dimas, Trafi telah bekerjasama dengan TransJakarta juga Mikrolet dan Kopaja. “Saat ini kami telah bekerja sama dengan Indorelawan dan smartmikrolet. Ada 27 relawan ke terminal, datanya akan di print up, kemungkinan akan ada update dalam 2-3 minggu ke depan. Mereka juga bisa memberikan pesan yang kepada pengguna untuk menginformasikan akan ditutup misalnya, atau jalur dialihkan,” tambah Dimas.
STEVY WIDIA
Discussion about this post