youngster.id - Saat ini, ASEAN mengalami pertumbuhan Internet, digital, media sosial, dan aktivitas mobile yang sangat pesat. Tingkat penetrasi Internet di ASEAN mencapai 65%. Artinya, terdapat lebih dari 400 juta pengguna Internet di kawasan ini. Penetrasi Internet di hampir semua segmen dan negara yang tumbuh hingga dua digit dan mendorong boomingnya sektor digital.
Untuk itu, pembangunan ekosistem 5G untuk transformasi digital di kawasan ASEAN diharapkan merata. Demikian disampaikan oleh Dr Aladdin D. Rillo, Wakil Sekjen untuk ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.
“Kami memiliki komitmen tinggi untuk memastikan pemain-pemain industri terkemuka, seperti Huawei, terlibat dan berperan dalam mewujudkan harapan ini. Keterlibatan para pemain industri dari sektor swasta ini sangat penting karena mereka memiliki kompetensi dalam pembangunan infrastruktur yang tepat, serta dalam pengembangan ekosistem,” ucap Rillo dalam keterangannya, Senin (2/3/2020) , di sela-sela kunjungannya ke Huawei Cyber Security Transparency di Brussels, Belgia.
Menurut dia, menyongsong hadirnya dunia digital yang cerdas yang diprediksi akan terealisasi pada 2030, Masyarakat Ekonomi ASEAN menyatakan keseriusannya untuk mendorong setiap negara di kawasan tersebut untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor, serta membangun kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna meningkatkan kompetensi di percaturan global.
“Digitalisasi saat ini menjadi fokus bagi ASEAN. Untuk itu, kami perlu memiliki infrastuktur yang tepat,” kata Dr. Rillo. “Tahun ini, di bawah kepemimpinan Vietnam, fokus kami adalah 5G yang akan menjadi fondasi penting bagi kami dalam mendukung transformasi digital dan pasar yang terintegrasi,” katanya lagi.
Saat ini,ekonomi digital ASEAN telah melambung ke angka US$100 miliar dolar AS pada tahun 2019 dan diharapkan akan tumbuh melampaui 300 miliar dolar AS pada tahun 2025. “Bagi pemerintahan, bisnis, dan masyarakat, transformasi digital bukan lagi hanya sebuah pilihan, namun sebuah keniscayaan untuk pemberdayaan ekonomi dan bisnis,” ujarnya.
Menurut Dr Rillo, keamanan siber berperan sangat penting dalam transformasi digital di ASEAN, khususnya dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital kawasan yang berbasis 5G, AI, dan IoT.
“Kami sangat terkesan setelah melihat mekanisme yang dilakukan Huawei dalam pengelolaan keamanan siber yang kami saksikan, serta menyimak penjelasan-penjelasan dari pihak Huawei selama berada di Huawei Cyber Security Transparency Centre. Ini makin meyakinkan kami akan pentingnya keamanan siber untuk mengoptimalkan proteksi dan keamanan di era Revolusi Industri 4.0 yang berlangsung di ASEAN,”pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post