youngster.id - Huawei, ASEAN Foundation, dan SEAMEO menggelar Asia-Pacific Digital Talent Summit 2024. Ini adalah platform kolaborasi dan diskusi untuk mendorong kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan digital demi masa depan yang terkoneksi, digital, dan cerdas di masa depan, Konferensi ini menghadirkan lebih dari 130 talenta muda dari 18 negara di seluruh ASEAN.
Sekretaris Jenderal ASEAN H.E. Dr. Kao Kim Hourn mengatakan, peran penting talenta digital dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi di ASEAN, memastikan bahwa wilayah ini tetap kompetitif di dalam ekonomi global. Kolaborasi antara Huawei dan ASEAN Foundation untuk mewujudkan acara ini merupakan contoh nyata dari dampak besar kemitraan pemerintah-swasta dalam meningkatkan keterampilan digital di kalangan anak muda di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
“Program ini memberikan kesempatan bagi lebih dari 130 talenta muda yang luar biasa untuk mengikuti tur selama seminggu ke Tiongkok, di mana mereka akan terlibat dalam perjalanan pembelajaran dan pertukaran budaya. Berbekal pengalaman berharga ini, saya yakin mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam menyibak potensi digital di kawasan ini, mendorong inovasi, dan mengarahkan kita menuju masa depan digital yang berkelanjutan dan inklusif,” katanya dikutip Jumat (27/9/2024).
Konferensi yang digelar di Nanning, Tiongkok, ini menjadi platform penting untuk mendiskusikan masa depan pengembangan talenta digital dalam lanskap ekonomi digital regional yang berkembang pesat. Selain Sekretaris Jenderal ASEAN, hadir juga Menteri Kementerian Pos dan Telekomunikasi Kerajaan Kamboja, Sekretaris Tetap Kementerian Pendidikan Brunei Darussalam, para pakar industri, akademisi dari Kawasan ini.
Kao Kim Hourn menambahkan bahwa ASEAN secara aktif mengembangkan kebijakan untuk memfasilitasi mobilitas talenta digital antarnegara anggota yang memungkinkan pengakuan bersama atas kualifikasi yang dimiliki serta mendorong kolaborasi dalam pengembangan talenta.
“Negara-negara ASEAN juga dapat belajar banyak dari pendekatan Tiongkok dalam meningkatkan keterampilan digital para pemudanya. Integrasi pendidikan digital ke dalam kurikulum sekolah di Tiongkok, dengan fokus pada mata pelajaran seperti coding dan AI, dapat menjadi panutan. Inisiatif utama seperti New Generation Artificial Intelligence Development Plan dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi raksasa seperti Huawei, yang secara konsisten menyediakan pelatihan dan kesempatan magang untuk talenta digital, merupakan bagian penting dari upaya ini,” katanya.
Sejalan dengan visi tersebut Presiden Huawei Asia-Pasifik Simon Lin mengatakan, Huawei membangun program pengembangan talenta digital untuk kawasan Asia-Pasifik di atas tiga pilar utama, yakni Kemitraan (Partnership), Komitmen (Commitment), dan Pemberdayaan (Youth Empowerment).
“Prinsip-prinsip ini menjadi acuan kami dalam mengembangkan lebih dari 200.000 talenta digital melalui berbagai inisiatif seperti Huawei ICT Academy di lebih dari 310 universitas, kompetisi Tech4City, dan Digital Talent Summit ini. Kami senantiasa berkomitmen untuk membina para pemimpin masa depan ekonomi digital Asia-Pasifik. Bersama para mitra, kami akan terus membangun panggung yang lebih besar bagi para talenta muda untuk berkembang dengan teknologi,” katanya.
Pada konferensi tersebut, Huawei bersama dengan Prince of Songkla University (PSU), meluncurkan “PSU ICT TALENT DEVELOPMENT and INNOVATION CENTER”, yang merupakan program pertama di tingkat Asia-Pasifik. Harapannya, program ini dapat bermanfaat bagi para siswa dan masyarakat luas dengan mendorong transformasi digital di sektor pendidikan dan lainnya.
“Huawei APAC menargetkan untuk mencetak 80.000 insinyur bersertifikasi dan menciptakan 1.500 ahli HCIE dalam lima tahun ke depan,” papar Zhou Jinjun Director of Huawei Asia-Pacific Region Learning & Certification Services Department.
Para peserta akan berkompetisi di Tech4Good Regional Semi-Final, dengan dua pemenang teratas akan maju ke Final Global 2025 di Tiongkok serta mendapatkan peluang untuk menerima dukungan sponsor, kesempatan berkunjung ke Tiongkok, dan berdiskusi empat mata dengan para eksekutif lokal Huawei.
STEVY WIDIA
Discussion about this post