youngster.id - Laptop bisnis dirancang untuk penggunaan jangka panjang dengan daya tahan baterai lebih lama, konstruksi lebih kokoh, fitur keamanan canggih seperti pembaca sidik jari dan enkripsi, serta port yang lebih lengkap untuk produktivitas kerja. Kini di era teknologi Artificial Intelligence (AI), laptop bisnis juga harus mengintegrasikan kemampuan AI.
Hal ini mendorong ASUS Indonesia menghadirkan ASUS ExpertBook PM3 PM3406CKA, laptop bisnis yang didukung serangkaian fitur AI on-device.
Marketing Manager ASUS Commercial Indonesia Kevin Wang mengatakan, laptop bisnis ini dirancang untuk memberdayakan profesional modern, UMKM, kreator, dan pelajar yang menuntut perangkat cepat, aman, dan efisien dengan mobilitas tinggi.
“ExpertBook PM3 menghadirkan responsivitas luar biasa untuk multitasking bisnis harian. Selain itu, kami juga menghadirkan solusi AI on-device yang membantu meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan privasi data,” kata Kevin Wang pada peluncuran produk itu Kamis (28/11/2025) di Jakarta.
Perangkat ini sudah diperkuat oleh prosesor AMD Ryzen AI 7 350 dengan dukungan DDR5 hingga 64GB dan penyimpanan SSD NVMe PCIe 4.0 hingga 1TB. Sehingga ASUS ExpertBook PM3 PM3406CKA ini memiliki responsivitas tinggi untuk multitasking bisnis harian.
Selain itu, ASUS juga menghadirkan solusi AI on-device melalui ASUS AI ExpertMeet yang membantu meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan privasi data. Rangkaian fitur berbasis AI yang komprehensif mencakup AI Meeting Minutes, AI Translated Subtitles, dan AI Watermark.
“Untuk operasional bisnis, ASUS AI ExpertMeet merupakan asisten AI di perangkat yang dapat mengubah rapat menjadi pengalaman yang produktif dan menarik, memanfaatkan kemampuan AI canggih untuk meningkatkan fitur audio, video, dan kolaborasi, memastikan komunikasi yang lancar dan menangkap setiap detail penting,” kata Kevin.
Dia menjelaskan, seluruh fitur AI tersebut didukung oleh kecerdasan buatan yang tersedia di perangkat (on-device), sehingga data pribadi tetap aman karena tidak ada informasi yang dikirim ke cloud. Semua ini dikelola melalui AI Expert Panel yang mudah digunakan.
Selain itu, bagi laptop bisnis, keamanan data merupakan faktor esensial. Untuk itu, ASUS ExpertBook PM3 PM3406CKA dilengkapi dengan fitur keamanan solid untuk melindungi data kritis perusahaan. Dari aspek fisik, laptop ini menyediakan webcam privacy shutter dan Kensington Nano lock untuk perlindungan maksimal.
Sedang di level sistem, TPM 2.0 dan Secure Boot memperkuat keamanan dengan pengaturan BIOS yang terlindungi, membantu organisasi memenuhi standar keamanan operasional harian. Ditambah dengan port RJ45 untuk koneksi kabel yang stabil dan aman dari gangguan wireless, serta sensor fingerprint yang terintegrasi.
“Kombinasi semua fitur keamanan ini menciptakan lapisan pertahanan komprehensif terhadap ancaman data dan akses tidak sah,” ujarnya.
Commercial Technical PR Asus Indonesia Said Dahda menambahkan, ASUS Expert PM Series dirancang sebagai perangkat bisnis yang memiliki siklus hidup kerja jangka panjang. Hal ini berkat, rangka kokoh, kualitas rakitan konsisten, dan komponen yang stabil untuk penggunaan harian yang intens.
“Di sisi mobile, ASUS ExpertBook PM3 PM3406CKA menggabungkan bodi ultra-tipis sekitar 17,9–18 mm dan bobot sekitar 1,34 kg dengan engsel 180° yang tangguh, sehingga tetap nyaman dibawa ke mana pun sekaligus stabil saat dibuka penuh untuk presentasi dan kolaborasi di berbagai ruang kerja. Laptop bisnis ini juga telah melalui pengujian ketahanan internal ASUS yang mengacu pada standar militer AS MIL-STD-810H, sehingga mampu menghadapi tantangan penggunaan sehari-hari di dunia kerja modern,” ungkapnya.
Dari segi performa, laptop bisnis terbaik ini dilengkapi dengan prosesor hingga AMD Ryzen AI 7 350, RAM DDR5 hingga 64GB, dan penyimpanan SSD NVMe PCIe 4.0 hingga 1TB yang menjaga esponsivitas multitugas bisnis harian.
Kehadiran laptop bisnis ini melengkapi ekosistem ASUS yang telah beroperasi lebih dari satu dekade. Bahkan pada tahun 2024, ASUS telah menjadi pemimpin pasar laptop di Indonesia dengan penguasaan pasar lebih dari 40%.
STEVY WIDIA

















Discussion about this post