youngster.id - Dalam lanskap digital saat ini, kreator konten telah memberikan dampak luas di berbagai platform. Mereka adalah pengguna internet yang menciptakan konten digital dengan tujuan menghibur, dan menyebarkan informasi seperti komedi, pendidikan dan seni. Potensi pasar kreator konten diperkirakan dapat mencapai Rp7 triliun pada tahun 2027.
Melihat potensi ini ASUS Indonesia menghadirkan series laptop yang ditujukan khusus untuk para kreator konten, yaitu ProArt PX13 dan ProArt PZ13. ASUS Southeast Asia Regional Director Jimmy Lin mengatakan, kedua laptop ini hadir dengan performa bertenaga Artificial Intelligence (AI) serta mengedepankan mobilitas dan fleksibilitas bagi para kreator konten.
“Kedua laptop ASUS ProArt terbaru kali ini bukan sekadar laptop tipis biasa, tetapi berperan sebagai alat kreatif yang selalu bisa diandalkan kapan saja dan di mana saja oleh para konten kreator untuk menghasilkan karya terbaik mereka,” kata Jimmy pada Senin (30/9/2024) di Jakarta.
ASUS ProArt series ini memang dirancang untuk para professional di bidang kreatif seperti desainer grafis, video editor, fotografer dan pekerja 3D. Dari sisi penampilan, keduanya adalah laptop detachable yang bisa berubah menjadi tablet. Selain itu keduanya punya akurasi warna yang tinggi karena didukung fitur khusus seperti kalibrasi warna dan layar dengan resolusi tinggi. Tenju juga kemampuan komputasi yang kuat dengan software pendukung yang memudahkan proses editing dan rendering.
“ASUS ProArt PZ13 adalah laptop sekaligus tablet yang dirancang untuk kreator professional on-the-go. Dengan berat hanya 0,85 kg (tanpa kickstand dan keyboard) dan ketebalan 9 mm, ProArt PZ13 sangat ringan dan portabel, cocok untuk kreator yang bekerja dalam mobilitas tinggi,” papar Muhammad Firman, Head of PR Asus Indonesia.
ASUS ProArt PZ13 mengusung layar Lumina OLED 13,3 inch dengan resolusi 3K. Layar ini juga mendukung penggunaan stylus yang memudahkan para kreator dalam berinteraksi langsung. Selain itu, laptop Copilot+ PC ini ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon X Plus X1P 42 dengan 8 core dan kecepatan hingga 3.4GHz. Dukungan NPU Qualcomm Hexagon dengan kemampuan hingga 45 TOPS memberikan akselerasi AI untuk berbagai tugas kreatif, seperti pengolahan media dan grafis.
GPU Qualcomm Adreno juga disematkan untuk mendukung kinerja grafis yang lebih baik. Apalagi ASUS menyematkan RAM hingga 16GB dengan memori internal mencapai 1 TB dan kemampuan baterai 70Whrs.
“ProArt PZ13 dapat bertahan lama hingga 21 jam untuk memutar video dan 17 jam untuk penelurusan web. Daya tahan ini cocok untuk kreator yang kerap membuat konten di luar ruang atau melakukan perjalanan,” ujar Firman.
Selain itu, laptop ProArt PZ13 ini juga memiliki beragam konektivitas, termasuk dua port USB 4.0 Type-C yang mendukung pengisian daya cepat dan transfer data hingga 40Gbps, serta pembaca kartu SD Express 7.0. ProArt PZ13 juga mendukung Wi-Fi 7, memastikan koneksi internet yang cepat dan stabil, sangat penting untuk kolaborasi online atau transfer file besar.
Sementara laptop ASUS ProArt PX13 adalah laptop tipis berbobot 1,38 kg dan ketebalan 1,77 cm ini. Selain dirancang untuk mobilitas laptop ini juga tangguh dalam berbagai keadaan. Laptop seri ini diukung prosesor AMD Ryzen 9 HX 370 dengan dukungan NPU (Neural Processing Unit) berbasis AMD XDNA, yang memungkinkan akselerasi AI hingga 50 TOPS. GPU yang digunakan adalah NVIDIA GeForce RTX 4050 dengan 6GB GDDR6, menjadikan laptop ini mampu menangani beban grafis berat seperti rendering 3D atau pengeditan video 4K secara efisien.
“ProArt PX13 dipastikan dapat menghasilkan kualitas visual yang tajam dan akurasi warna tinggi untuk para kreator. Layar tersebut juga mendukung penggunaan stylus, menjadikannya sangat ideal untuk pekerja kreatif yang sering melakukan sketching atau desain langsung di layar. Selain itu, layar ini dilengkapi teknologi untuk menjaga kesehatan mata, seperti low blue light filter dan sertifikasi SGS Eye Care,” kata Firman lagi.
Kedua laptop ini sudah memenuhi standar militer MIL-STD 810H sekaligus sertifikasi IP52 untuk ketahanan terhadap cipratan air dan debu, bahkan kondisi ekstrem, mulai dari suhu panas hingga dingin, serta guncangan dan getaran, menjadikannya perangkat yang tangguh untuk bekerja di berbagai kondisi.
Keduanya juga telah dilengkapi fitur Copilot dari Microsoft, serta beberapa fitur AI. Seperti MuseTree, aplikasi pembuatan gambar AI untuk mempermudah menvisualisasi ide. Ada juga StoryCube, aplikasi manajemen aset digital untuk pengorganisasian berkas seperti foto, video dan audio dari berbagai perangkat dan platform cloud. Selain itu, hadir Asus Adaptive Diming juga telah didukung AI untuk menyesuaikan kecerahan layar. Lalu AI Noice cancellation untuk mengurangi kebisingan latar belakang saat rapat dan panggilan.
Kedua laptop Asus ProArt Series ini sudah tersedia di Indonesia. ASUS ProArt PZ13 dengan harga Rp 26.999.000 dan ProArt PX13 Rp31.999.000.
STEVY WIDIA