youngster.id - Perusahaan keamanan digital untuk level konsumen dan korporasi, Avast Software, memperkenalkan Avast Business. Ini merupakan portofolio solusi yang menjamin, menyederhanakan dan mengoptimalkan perlindungan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
SVP dan General Manager SMB Business Avast, Kevin Chapman mengungkapkan, pihaknya menghadirkan fitur antivirus mutakhir dan fitur perlindungan data dan identitas yang tersedia dalam tiga tingkat solusi keamanan endpoint.
“Fokus kami adalah memadukan semua yang terbaik dari portofolio produk, perangkat dan sistem, untuk membangun solusi dan perlindungan yang lebih kuat bagi kalangan dunia usaha,” kata Kevin, dalam siaran pers, Kamis (7/9/2017) di Jakarta
Melalui peluncuran solusi terbaru ini, lanjut Kevin, pihaknya menawarkan sebuah portofolio berisi perangkat dan sumber daya perlindungan yang efektif, dalam satu merek Avast Business, yang dapat mencegah pelanggaran keamanan, kejahatan siber (cybercrime), dan data hilang dan downtime serta dampak dari kerusakan.
“Avast Business merupakan pencapaian baru bagi integrasi Avast-AVG Hal tersebut, memungkinkan kami untuk menciptakan masa depan keamanan siber bagi pelanggan korporasi,” tambahnya.
Lansekap ancaman yang ada, kata Kevin, membuat kebutuhan akan perlindungan yang proaktif dan terspesialisasi kian mendesak bagi kalangan UKM. Sayangnya, masih ada UKM yang kesulitan mendapatkan solusi perlindungan yang demikian.
“Survei yang baru-baru ini digelar Avast melaporkan sembilan dari 10 UKM meyakini bahwa keamanan teknologi informasi akan semakin penting bagi usaha mereka dalam lima tahun ke depan. Namun, satu dari tiga responden belum memiliki rencana untuk terus memperkuat infrastruktur dan proteksi mereka,” jelasnya.
Portofolio solusi Avast Business, kata Kevin, menawarkan solusi ideal untuk kalangan UKM, dengan layanan terkustomisasi yang menyederhanakan perlindungan dan membantu mereka dalam memilih solusi yang tepat untuk melindungi usahanya.
“Pelanggan juga akan memperoleh keunggulan jaringan deteksi ancaman Avast untuk mengidentifikasi dan menghentikan malware dan ancaman daring secara real-time,” kata Kevin.
Dengan dukungan integrasi teknologi deteksi ancaman dan infrastruktur dari akuisisi Avast terhadap AVG, portofolio solusi baru ini menawarkan perlindungan paling ampuh dan kesinambungan usaha dengan meminimalkan kemungkinan waktu henti (downtime) dan kehilangan produktivitas akibat serangan ransomware dan ancaman lainnya.
“Dengan dukungan 400 juta endpoint, dan teknologi pembelajaran mesin (machine learning), tak diragukan bahwa jaringan deteksi Avast merupakan yang terbaik dan terdepan di dunia,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post