youngster.id - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro optimistis Indonesia mampu melahirkan 2 perusahaan rintisan kelas unicorn baru awal 2020. Dengan demikian Indonesia menjadi negara dengan unikorn terbanyak di Asia Tenggara.
Selain itu, Indonesian masuk dalam jajaran 10 negara dengan unicorn terbanyak di dunia. “Saya optimistis ekonomi digital Indonesia [akan] makin baik. Ekonomi digital kita ini perubahannya luar biasa pesat. Saat ini officially unicornnya 5 [perusahaan] dan berpotensi nambah 2 lagi akhir tahun ini. Jadi, mudah-mudahan memasuki 2020, unikorn kita bisa 7 [perusahaan],” ungkap Bambang dalam siaran pers baru-baru ini.
Penambahan 2 perusahaan rintisan (startup) skala unikorn tersebut akan melengkapi 5 perusahaan rintisan unikorn yang telah ada saat ini, yaitu Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, Ovo, dan Gojek. Salah satu di antara unikorn eksisting tersebut, yakni Gojek, memiliki valuasi di atas US$10 miliar dan berstatus sebagai decakorn.
Bambang menambahkan fenomena digital global saat ini membawa perubahan yang sangat radikal bagi dunia usaha. Dengan demikian, dia berharap teknologi digital dapat diterapkan sepenuhnya pada seluruh rantai nilai industri, sehingga melahirkan proses bisnis baru yang berbasis digital untuk meningkatkan produktivitas industri dan menghasilkan produk berkualitas.
Lebih lanjut, dia menjabarkan saat ini tantangan bagi tiap pemimpin perusahaan adalah memastikan semua karyawan, baik di level manajerial maupun operasional, untuk selalu beradaptasi dengan teknologi digital dan teknologi maju lainnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post