AWS Dorong Literasi Cloud Ke 200 Sekolah di Daerah

AWS Indonesia

AWS Indonesia menggelar peningkatan literasi dan kecakapan digital di bidang cloud pada 200 sekolah di 30 kota di Indonesia. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Program-program peningkatan kompetensi di bidang teknologi digital, termasuk cloud, yang melibatkan industri, menjadi fondasi untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Menjawab kebutuhan ini, AWS Indonesia menggelar sejumlah program pelatihan untuk mendorong literasi cloud di sejumlah daerah.

Country Leader Indonesia, AWS, Gunawan Susanto mengungkapkan bahwa AWS berkomitmen untuk menggelar program-program peningkatan keterampilan di bidang cloud di Indonesia. Target pesertanya pun beragam dari siswa sekolah menengah hingga pengembang professional.

“Selain menyasar kalangan yang telah melek teknologi, seperti pengembang aplikasi, pekerja di bidang teknologi informasi atau kalangan pengajar, AWS menggelar program menarik yang menyasar sekolah menengah umum dan kejuruan, serta pesantren,” ungkap Gunawan dalam keterangan pers, Selasa (7/9/2021).

Untuk itu AWS Indonesia bekerja sama dengan komunitas-komunitas lokal seperti Yayasan Sagasitas Indonesia dan RMI NU. AWS juga bekerja sama dengan Dicoding, sebuah startup yang bergerak di bidang pendidikan.

Bersama Dicoding, AWS juga menggelar program beasiswa bagi pengembang Cloud dan back-end. Program ini menawarkan pelatihan gratis kepada 100 ribu peserta didik pertama dengan kurikulum pengembangan back-end yang komprehensif. Peserta disiapkan untuk mengikuti dua uji sertifikasi AWS, AWS Certified Cloud Practitioner dan AWS Certified Solutions Architect-Associate.

Baru-baru ini AWS bersama Yayasan Sagasitas Indonesia menggelar peningkatan literasi dan kecakapan digital di bidang cloud pada 200 sekolah di 30 kota di Indonesia. Dalam program ini, para peserta belajar membuat situs web, aplikasi-aplikasi, serta ketrampilan-ketrampilan lain berbasis teknologi canggih yang dikembangkan AWS.

“Semula saya ragu apakah mampu mengikuti pelatihan tentang cloud. Namun setelah mengikuti pelatihannya, ternyata teknologi cloud adalah teknologi masa depan yang bisa dipelajari,” ungkap Sri Suharyanti, guru SMA Negeri 1 Semin, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Tak hanya Sri, para siswanya pun menunjukkan antusiasme tinggi dalam belajar dasar-dasar cloud melalui program yang digelar

Selain melakukan alih pengetahuan, AWS juga mendonasikan sejumlah laptop untuk mendukung jalannya pembelajaran.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version