youngster.id - Liga esports antar sekolah menengah atas pertama dan terbesar di Indonesia, JD.ID High School League (JD.ID HSL) musim pertama 2019 sudah dimulai. Pada musim kompetisi kali ini JD.ID HSL 2019 akan menggelar pertandingan Dota 2 sebagai pertandingan utama, dan Mobile Legend sebagai pertandingan eksibisi. Babak kualifikasi Dota 2 dimulai di Palembang.
“Melalui JD.ID HSL yang dalam penggelarannya merangkul dukungan guru dan sekolah, kami bertekad mencetak anak-anak bangsa penuh prestasi yang memiliki sportivitas tinggi, disiplin, berintegritas, penuh komitmen, berdeterminasi tinggi, berdedikasi, dan hormat serta patuh terhadap guru dan orang tua,” ungkap Sonny Hadi Sukotjo, Founder yang sekaligus menjabat sebagai Vice President JD.ID HSL 2019 dalam keterangannya, Senin (4/3/3019) dari Palembang.
Selain akan menyuguhkan pertandingan-pertandingan Dota 2 yang seru antar duapuluh tim esports SMA/SMK terbaik penghuni Liga Seri A, JD.ID HSL 2019 juga akan menyajikan pertarungan sengit antar tim-tim penghuni peringkat 21 hingga 36 hasil dari babak kualifikasi JD.ID HSL 2018 dan tim-tim baru peserta kualifikasi.
Untuk kualifikais akan digelar di 20 kota, selain Palembang yaitu Jakarta, Bandung, Bogor, Solo, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, Surabaya, Malang, Blitar, Jember, Makassar, Lampung, Tanjung Pinang, Medan, Jambi, Balikpapan, Samarinda, dan Denpasar.
Sementara untuk pertandingan eksibisi Mobile Legend, sama seperti penyelenggaraan JD.ID HSL tahun lalu, dapat diikuti oleh semua sekolah menengah atas di seluruh Indonesia.
Menurut Sonny, JD.IDHSL 2019 tetap berfokus pada pembangunan karakter dan mental talenta-talenta potensial esports Indonesia di masa depan.
“Persyaratan ketat yang kami tetapkan dan harus dipenuhi oleh setiap tim peserta, tata-cara pertandingan yang diterapkan, hingga jenis dan pengelolaan hadiah untuk tim pemenang, semuanya berorientasi pada nilai-nilai pendidikan,” ucapnya.
Sonny menambahkan, dengan komitmen tersebut, pihaknya berharap antusiasme tinggi dunia pendidikan Indonesia dalam turut menyukseskan penyelenggaraan JD.ID HSL 2018 akan terus meningkat di tahun ini sehingga misi untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai positif esports dan optimalisasi pemberdayaan generasi digital Indonesia berprestasi makin terwujud.
“Esports menawarkan masa depan yang menjanjikan bagi generasi digital, baik untuk pengembangan karir maupun prestasi. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa masih banyak talenta-talenta berpotensi yang gagal mencapai prestasi terbaik karena terhambat persoalan mental dan karakter. Untuk itu, JD.ID HSL akan terus konsisten mengusung pendekatan edukatif dengan menyebarkan nilai-nilai sportivitas dan olimpisme, serta bersinergi dengan dunia pendidikan formal sebagai lembaga yang kami yakini paling tepat dalam melakukan bimbingan dan kontrol, agar talenta-talenta muda dapat mengembangkan potensinya di dunia esports dengan tepat, dan dunia esports Indonesia berkembang sesuai harapan,” pungkas Sonny.
Ajang ini mendapat dukungan penuh dari JD.ID. Henry Yacob, Head of Gaming and Computer Accessories JD.ID mengatakan, keberhasilan penyelenggaraan JD.ID HSL 2018 yang meloloskan 20 tim terbaik yang kembali berlaga di seri liga A kompetisi musim pertama 2019 mendorong JD.ID untuk kembali mengambil bagian dalam liga musim 2019.
“Bagi JD.ID, keberhasilan tidak semata dilihat dari tingginya minat sekolah-sekolah untuk berkompetisi di liga esports antar sekolah menengah atas ini, namun juga melihat keseriusan komitmen HSL dan keberhasilan platform ini dalam mengedepankan misi edukasi guna membangun karakter yang kuat yang sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan teknis dan mental potensi-potensi esports Indonesia masa depan,” tutur Henry.
JD.ID HSL 2019 juga didukung oleh brand-brand terkemuka lainnya, seperti Logitech, Kapan Lagi Youniverse, dan TNC Indonesia. JD.ID HSL 2019 kembali diorganisir oleh YAMISOK dan MoobaTV. Untuk kompetisi ini, JD.ID HSL 2019 menyediakan hadiah total sekira Rp1,2 milyar untuk tiga musim pertandingan. Hadiah yang disediakan diwujudkan dalam bentuk beasiswa untuk juara 1, 2, dan 3, esports PC, dan subsidi kegiatan ekstrakurikuler bidang esports di sekolah.
STEVY WIDIA