youngster.id - Netflix melaporkan telah kehilangan 200.000 pelanggan pada kuartal pertama 2022, dibandingkan dengan kuartal empat tahun 2021. Hal ini mendorong Netflix untuk menghadirkan tipe keanggotaan baru yang lebih murah ini dengan didukung iklan.
Co-CEO Netflix Ted Sarandos memastikan rencana perusahaan memperkenalkan layanan streaming yang didukung iklan.
“Kami telah meninggalkan segmen pelanggan besar, yakni mereka yang berkata ‘Hei, Netflix terlalu mahal untuk saya dan saya tidak keberatan dengan iklan‘,” kata Sarandos, dikutip dari The Verge, Selasa (28/6/2022).
Menurut Sarandos, layanan streaming yang didukung iklan akan hadir dalam bentuk tipe keanggotaan baru. Laporan The Hollywood Reporter menyebut, Sarandos mengatakan hal ini di sebuah wawancara di festival Cannes Lion.
Kabarnya Netflix berencana meluncurkan tipe keanggotaan baru pada akhir 2022. Lebih lanjut, Sarandos menyebut pihak Netflix tengah menambahkan tingkat langganan dengan iklan.
Sarandos memastikan pihaknya tidak akan menambahkan iklan ke tingkat keanggotaan yang sekarang ada. Melainkan, tingkat iklan bagi pelanggan yang menginginkan harga lebih rendah dan rela menonton iklan untuk menikmati layanan streaming.
“Kami tidak menambahkan iklan ke Netflix yang sekarang Anda kenal. Kami menambahkan iklan untuk orang-orang yang mengatakan ‘hei saya ingin harga yang lebih rendah dan saya mau menonton iklan’, ” kata Sarandos.
Saat ini, Netflix masih menjadi layanan streaming terbesar yang memiliki sekitar 222 juta pelanggan di dunia. Namun, kerugian Netflix memaksa perusahaan untuk memikirkan kembali sikapnya terhadap iklan.
Sarandos menyebut Netflix tengah berbincang dengan banyak pihak terkait hal ini. Namun, perusahaan bisa menggunakan kemitraan sebagai tindakan sementara sembari membangun bisnis iklannya sendiri.
STEVY WIDIA
Discussion about this post