youngster.id - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) punya peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Pemerintah pun memberi perhatian besar agar UMKM yang terdampak pandemi bisa kembali bangkit dan berkembang.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Badan Layanan Umum di bawah naungannya, memberi perhatian dalam upaya pengembangan UMKM Indonesia. BAKTI Kominfo menggandeng Asosiasi ECommerce Indonesia (idEA), memberikan pelatihan digital sekaligus bantuan permodalan untuk para pelaku usaha kecil di bidang kuliner.
Sekretaris Jenderal Kemen Kominfo Mira Tayyiba mengatakan, sejak diluncurkan pada Mei 2020 hingga akhir 2020, Gernas BBI berhasil memfasilitasi onboarding lebih dari tiga juta UMKM. Meski demikian, Mira melihat antusiasme tidak boleh berhenti di titik itu saja.
“Antusiasme saja tentunya tidak akan cukup. Oleh karena itu, UMKM perlu dibekali dengan modal yang relevan yaitu dalam bentuk kompetensi digital dan akses permodalan,” kata Mira dalam siaran pers Pelatihan dan Dukungan Akses Permodalan 2021, Selasa (25/5/2021).
Pelatihan ini juga merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital yang baru saja dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal 20 Mei 2021 yang lalu.
Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif mengungkapkan pentingnya melakukan tindakan nyata untuk membantu pelaku usaha kecil membangun usahanya.
“Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pelatihan UMKM digital yang pernah dilaksanakan BAKTI pada tahun 2020. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, 11% alumni pelatihan UMKM digital tahun 2020 yang menjawab survei menyampaikan kebutuhan permodalan menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan bisnis,” kata Anang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post