Bali Go Live, Promo Wisata Digital Pulau Dewata

industri pariwisata

Kolaborasi RevComm dan SleekFlow untuk Dorong Customer Retention Industri Hospitality di Bali (Foto : Ilustrasi)

youngster.id - E-tourism menjadi pilihan pemasaran bagi Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Bali. Mereka melakukan terobosan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata, melalui Bali Go Live. Saluran digital bersama ini tak sekadar mempromosikan Bali, namun juga mendorong anak-anak muda Pulau Dewata untuk lebih bangga dengan filosofi dan budayanya.

“Kami berkolaborasi dengan Bali Go Live untuk menjawab tantangan digital marketing yang semakin kompleks,” kata Ketua BPPD Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Nusa Dua, Bali, dilansir Antara, baru-baru ini.

Saluran Bali Go Live mempromosikan Bali melalui laman video populer YouTube, selain dan memiliki laman mandiri yang juga didukung informasi terkini secara regular terkait ke media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Thumblr, dan Linkedin, ujarnya.

Ia mengatakan, kerja sama itu menjadi langkah penting dalam pengembangan citra pariwisata Bali, karena peran BPPD Bali sebagai koordinator promosi pariwisata yang dilakukan dunia usaha di daerah dan mitra kerja sama pemerintah daerah.

“Program tersebut selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang juga bagian dari kebutuhan pasar. Pariwisata harus senantiasa beradaptasi dengan teknologi. Dengan kerja sama ini, maka akan lebih efektif dalam mempromosikan Bali dengan lebih baik,” kata mantan Bupati Gianyar itu.

Ia mengatakan, pihaknya menginginkan program seperti itu bisa terwujud untuk lebih cepat mempromosikan Bali menjadi semakin dikenal masyarakat dunia tanpa harus mengeluarkan biaya mahal (high cost).

“Selama ini kami selalu konvensional mempromosikannya. Misalnya, ramai-ramai ke luar negeri yang tentu saja high cost. Dengan kerja sama digital ini, tentu cost dapat ditekan dan sasaran promosi lebih efektif,” ucapnya.

Direktur Bali Go Live, Paulus Herry Arianto, mengatakan bahwa langkah tersebut ditempuh untuk meningkatkan metode pengembangan pasar kepariwisataan dan bisnis wisata di Pulau Dewata menuju peringkat yang menyesuaikan dengan kecanggihan teknologi digital.

Bali Go Live, menurut dia, tidak sekadar mempromosikan Bali, namun juga mendorong anak-anak muda Pulau Dewata untuk lebih bangga dengan filosofi dan budayanya.

“Bali Go Live adalah saluran video yang terkoneksi dengan YouTube, Facebook, Twitter, Instagram dan sosial media lainnya. Misi kami adalah menjadi ensiklopedia digital semua hal mengenai Bali dan memperkuatnya sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia,” katanya.

Paulus menjelaskan, dengan berkembangnya teknologi, maka terdapat ruang terbuka lebar bagi pelaku wisata untuk mempromosikan wilayahnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version