youngster.id - Belakangan ini konsep kota pintar (smart city) sedang gencar dikampanyekan. Namun sebelum itu diwujudkan masyarakat perlu dipersiapkan lewat memberikan konten internet sehat, baik, dan produktif. Dengan smart people terbangun maka smart city akan terwujud.
Berangkat dari hal itu, Telkomsel gencar menggelar kampanye #internetBAIK . Hasan Kurdi General Manager Sales Telkomsel Regional Jawa Barat mengatakan, karakter manusia yang positif sebenarnya modal dan pondasi terpenting dalam membuat ekosistem digital kontruktif berwujud smart city.
Karenanya, operator seluler ini melakukan kampanye #internetBAIK di di 12 kota Indonesia, antara lain Tasikmalaya, Yogyakarta, Tenggarong, Nunukan, Kupang, Medan, Pekanbaru, Palembang, Banyuwangi, Manokwari, Bantaeng, dan Bekasi.
“Ini bentuk kampanye cyber wellness kami, meliputi aktivitas sosialisasi dan workshop bagi anak-anak dan remaja serta orangtua dan guru yang berperan sebagai pengawas dan pendamping,” katanya dalam siaran pers kegiatan #internetBAIK di Tasikmalaya, Jawa Barat, belum lama ini.
Menurut Hasan, berdasarkan hasil survey di Tasikmalaya, ditemukan sekitar 52% peserta yang berharap kegiatan #internetBAIK bisa memberikan pemanfaatan internet dalam membuat konten positif dan kreatif.Sementara sisanya, sekitar 48%, kata dia, berharap bisa mendapatkan pengetahuan untuk edukasi penggunaan internet kepada anak-anak dan remaja.
Gerakan ini juga melibatkan ICT Watch, Yayasan Kita dan Buah Hati, serta Kakatu sebagai mitra berkompeten dan memiliki perhatian tinggi terhadap pemanfaatan internet secara baik.
Telkomsel dalam kegiatan di hari pertama, menggelar konsep diskusi panel dan talkshow dengan menghadirkan beberapa nara sumber berkompeten terkait digital literacy, parenting issue, dan kebijakan publik.
“Hari kedua, kami adakan kelas Training for Trainer #internetBAIK dan hari ketiga kelas micro-teaching. Keduanya dikhususkan membekali dan menyiapkan duta #internetBAIK dalam menjalankan proyek kolaborasi di Tasikmalaya,” tambahnya.
Hasan menambahkan, hari terakhir diadakan Kelas Edukasi yakni kegiatan berformat micro-teaching agar pendampingan kepada peserta lebih intensif dan efektif. Para peserta Kelas Edukasi adalah siswa Sekolah Dasar kelas 4-6 dan Sekolah Menengah Pertama kelas 7-9.
“Kami terus berupaya memperluas kampanye serta edukasi internet yang baik agar lebih terpadu dan terencana. Untuk itu, ke depannya kami juga akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas agar menjadi sebuah gerakan sosial yang meningkatkan kesadaran pentingnya penggunaan internet secara bijak,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post