youngster.id - Perubahan iklim merupakan faktor penting yang dapat memengaruhi kerja petani. Untuk itu dibutuhkan inovasi yang dapat membantu para petani. Berangkat dari kebutuhan tersebut, Pusat Kajian Antropologi Universitas Indonesia (PUSKA Antropologi UI) dan Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis UI (DIIB UI) meluncurkan situs Warung Ilmiah Lapangan (WIL).
WIL atau Science Field Shops adalah arena pembelajaran “in situ”, yaitu pembelajaran agrometeorologi oleh petani di lahannya masing-masing. Pembelajaran ini melibatkan proses saling belajar antar petani, antara petani dan ilmuwan dan/atau antar petani dengan penyuluh pertanian/pemandu.
“WIL merupakan pilot project kami di bidang inovasi sosial,” ungkap Prof Rosari Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI dalam keterangannya baru-baru ini di UI.
Sesungguhnya inovasi ini telah diperkenalkan sejak tahun 2008 di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, pada tahun 2009 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada tahun 2014 di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, serta tahun 2018 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat oleh para antropolog dan peneliti dari Departemen Ilmu Antropologi UI serta tim WIL.
Sementara itu , Prof Yunita T. Winarto memaparkan, dengan adanya WIL, petani Indonesia menunjukkan potensi dan talenta menuju ke revolusi teknologi 4.0. “Kami berharap website ini dapat bermanfaat bagi petani Indonesia,” tambah Yunita.
Situs WIL dapat diakses lewat tautan http://wil.ui.ac.id/. Di dalamnya tersaji beragam hal terkait kegiatan petani, aplikasi data curah hujan, hingga agroekosistem yang memungkinkan petani mengunggah maupun mengunduh data yang dihimpunnya sendiri.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post