Senin, 29 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Banyak UKM Kesulitan Mengelola Keamanan layanan Cloud

12 Juli 2018
in News
Reading Time: 3 mins read
Layanan Cloud Akan Jadi Model Bisnis Masa Depan

Cloud Computing (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Seiring dengan pertumbuhan bisnis, perusahaan juga semakin banyak menggunakan teknologi baru dan layanan cloud untuk membuat kerja menjadi lebih efisien dan fleksibel, sekaligus mengurangi pengeluaran. Namun tren menggunakan layanan cloud membuat banyak UKM Kesulitan mengelola keamanan aplikasi dan data.

Baik perusahaan kecil maupun yang sedang mengalami fase pertumbuhan cepat melihat teknologi cloud dapat membantu menangani aktifitas bisnis dengan cara yang lebih efisien dan hemat biaya. Setengah (50%) dari perusahaan dengan jumlah staf paling banyak 49 orang (usaha mikro) dan 40% perusahaan dengan jumlah staf 50–249 orang (usaha kecil menengah), memiliki karyawan yang banyak bekerja di luar kantor sehingga membutuhkan akses ke data dan aplikasi melalui layanan cloud.

Ketika perusahaan tumbuh lebih besar, mereka akan mengalami peningkatan kebutuhan akan layanan cloud: 73% dari usaha kecil menengah dan 56% dari usaha mikro menggunakan setidaknya satu layanan cloud. Di antara Software as a Service (SaaS) yang paling populer adalah email, layanan penyimpanan dokumen dan kolaborasi, keuangan dan akuntansi.

Namun penggunaan cloud yang juga aktif juga memiliki sisi negatif: Infrastruktur TI di organisasi semakin mengkonsolidasikan lebih banyak layanan dan aplikasi, tetapi di saat yang sama tidak memiliki tingkat kontrol dan visibilitas yang memadai. Sebagai konsekuensinya, 66% perusahaan yang memiliki 1-249 anggota staf mengalami kesulitan dalam mengelola infrastruktur TI yang heterogen ini.

Baca juga :   StaffAny Hadirkan Layanan Untuk Startup dan UKM Untuk Efisiensi Manajemen Personalia

“Untuk menikmati fungsi layanan cloud terlepas dari tingkat perusahaan mereka, bisnis perlu secara efektif mengelola berbagai platform dan layanan cloud. Secara fundamental yaitu mampu mengenali dengan jelas, siapa yang bertanggung jawab untuk keamanan siber dalam infrastruktur TI yang semakin hari kian kompleks. Apakah itu dikelola oleh staf internal atau penasihat terpercaya, keamanan siber tidak boleh diabaikan ”, kata Maxim Frolov, Vice President Global Sales di Kaspersky Lab dalam keterangannya, Rabu (11/7/2017).

Menurut dia, kompleksitas yang kian berkembang ini mengharuskan para UKM untuk mengambil pendekatan baru terhadap manajemen infrastruktur. Masalahnya, tidak semua karyawan TI internal memiliki keahlian yang cukup untuk menghadapi tantangan ini. 14% perusahaan dengan 50–249 karyawan mempercayai manajemen keamanan TI pada staf yang sama sekali bukan spesialis TI. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya risiko nyata terhadap keamanan siber perusahaan dimana mereka tidak selalu dapat memantau, karena terlalu fokus pada pengembangan bisnisnya.

Baca juga :   Bukalapak Hadirkan Aplikasi Investasi Baru, BMoney

“Semua bisnis harus menerapkan peran khusus di mana platform cloud, data sensitif dan proses bisnis tetap terkendali dan diawasi dengan baik,” tambah Maxim.

Bahkan fungsi keamanan informasi sekalipun terbukti masih menjadi kebutuhan sekunder bagi pertumbuhan bisnis, walaupun perusahaan kecil menengah menyadari pentingnya bagi mereka untuk memastikan keamanan data berharga kliennya. Untuk unit usaha mikro dan usaha kecil menengah, keamanan data adalah tantangan nomor satu yang harus mereka hadapi.

Namun 49% usaha mikro dan 64% usaha kecil menengah menyimpan data berharga klien di dalam perangkat seluler para karyawan Jika terjadi kebocoran pada data ini, maka akan berpotensi menimbulkan masalah serius pada reputasi perusahaan, serta kerugian finansial akibat litigasi. Sementara perusahaan tingkat Enterprise biasanya memiliki sumber daya cadangan untuk mengatasi kesulitan seperti itu, tetapi tidak pada perusahaan kecil. Perusahaan yang lebih kecil akan menghadapi konsekuensi signifikan, seperti masalah serius dalam operasi bisnisnya atau bahkan kehilangan bisnis.

Baca juga :   KoinWorks Luncurkan Layanan Financial Terintegrasi Khusus UKM

Meskipun perusahaan kecil sadar akan masalah ini, mereka tidak memiliki pemahaman jelas tentang siapa yang memikul tanggung jawab atas aset-aset tersebut, karena mereka memanfaatkan cloud. Perusahaan dengan karyawan sampai 49 orang menunjukkan sikap yang merisaukan terhadap masalah ini. Misalnya, hampir dua pertiga (64%) responden usaha mikro yakin bahwa penyedia layanan cloud bertanggung jawab atas keamanan aplikasi pertukaran dokumen, sementara 56% responden usaha menengah berpendapat sama.

Untuk menjaga keamanan siber pada setiap tahap pertumbuhan bisnis, Kaspersky Lab menawarkan portofolio solusi yang telah dikembangkan secara khusus untuk perusahaan dari berbagai ukuran – mulai dari perusahaan kecil rintisan hingga perusahaan yang tumbuh aktif dan lebih matang.

“Sesuai dengan tren yang berkembang menggunakan cloud, dalam portofolio Kaspersky Lab terdapat solusi keamanan yang dapat digunakan dan dikelola dari cloud, serta produk khusus untuk melindungi aplikasi cloud,” pungkas Maxim.

 

STEVY WIDIA

Tags: cloudkasperskyUKM
Previous Post

Ichsaniar Bakti : Bondo Nekad, Sukses di Bisnis Kuliner

Next Post

Networking Day, Program Pengembangan Wirausaha Sosial Bagi Anak Muda

Related Posts

Lintasarta
News

Lintasarta Pastikan Kesiapan Infrastruktur Digital Hadapi Lonjakan Transaksi Nataru

24 Desember 2025
0
cybercrime
News

Ada 2.915 Perhari Potensi Serangan Eksploitasi Siber Terhadap Bisnis di Indonesia

6 Oktober 2025
0
Robot Meriahkan Acara Wisudawa ke-159 Undip
Headline

Waspadai Portal Palsu Universitas Bisa Curi Data Mahasiswa dan Dosen

6 September 2025
0
Load More
Next Post
Networking Day, Program Pengembangan Wirausaha Sosial Bagi Anak Muda

Networking Day, Program Pengembangan Wirausaha Sosial Bagi Anak Muda

peneliti

20 Peneliti Muda dari 14 Negara Ikuti Pelatihan Mutasi Tanaman di Batan

LUNGO! Jogja, Aplikasi Wisata Cerdas Besutan Mahasiswa UGM

LUNGO! Jogja, Aplikasi Wisata Cerdas Besutan Mahasiswa UGM

Discussion about this post

Recent Updates

Telkomsel Perluas Layanan 5G Yang Terintegrasi Kecerdasan Buatan Ke Kawasan Indonesia Timur

Telkomsel Rampungkan Pemulihan Jaringan di 289 Kecamatan Aceh

29 Desember 2025
Pajak

Setoran Pajak Ekonomi Digital Capai Rp44,55 Triliun hingga November 2025

29 Desember 2025
Nexeed Teknologi Industri 4.0, Permudah Visualisasikan Data Manufaktur Otomotif

Kecerdasan Buatan dan Otomatisasi Diproyeksi Dominasi Sektor Industri dan Publik Pada 2026

29 Desember 2025
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Telkomsel Perluas Layanan 5G Yang Terintegrasi Kecerdasan Buatan Ke Kawasan Indonesia Timur

Telkomsel Rampungkan Pemulihan Jaringan di 289 Kecamatan Aceh

29 Desember 2025
Pajak

Setoran Pajak Ekonomi Digital Capai Rp44,55 Triliun hingga November 2025

29 Desember 2025
Nexeed Teknologi Industri 4.0, Permudah Visualisasikan Data Manufaktur Otomotif

Kecerdasan Buatan dan Otomatisasi Diproyeksi Dominasi Sektor Industri dan Publik Pada 2026

29 Desember 2025
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version