youngster.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Baparekraf Developer Day 2020. Acara daring ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi para talenta digital kreatif.
Plt Deputi Bidang Ekonom Digital dan Produk Kreatif, Josua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan acara daring ini dilakukan atas inisiasi Baparekraf untuk transfer pengetahuan dan standar industri secara langsung dari para praktisi andal yang telah sukses dalam pengembangan produk digital khususnya di bidang subsektor aplikasi, web, teknologi, dan game dalam sesi inspirasi dan talkshow.
“Ini merupakan langkah Baparekraf untuk memberikan wadah bagi para talenta digital untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, berjejaring dan menciptakan solusi. Harapannya mereka mendapat inspirasi dari para praktisi sehingga bisa memberikan sumbangsih bermanfaat bagi masyarakat dalam bentuk karya digital,” kata Josua dalam keterangannya, Senin (20/7/2020).
BDD kata Josua, juga merupakan upaya untuk mewujudkan transformasi digital di sektor kreatif. “Diharapkan dari BBD ini akan muncul agen agen perubahan menuju digital untuk ke-17 sub-sektor ekonomi kreatif,” katanya.
BDD digelar pada 18 dan 19 Juli 2020 menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya. Diantaranya, oleh Chief Product Officer Dicoding Indonesia Nur Rohman, Technology Advisor Perintis Teknologi Nusantara Rendra Toro, dan Analytics Lead & Data Product Manager Traveloka Juan Intan Kanggrawan. Lalu ada Software Development Engineer Mobile Apps Bukalapak A. R. Firman Syah P., Academy Content Writer Dicoding Indonesia Arif Faizin, Product Engineer Gojek Andri Ginting, dan GDE Android CIO Nusantara Beta Studio Sidiq Permana dan Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia Cipto Adiguno.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dicoding selaku Google Authorized Training Partners di Indonesia.
Co-founder Dicoding Indonesia, Narenda Wicaksono mengatakan para pengusaha startup kekurangan talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. “Saat mereka membuka lowongan biasanya yang daftar banyak sekali, tapi yang layak dan sesuai dengan kriteria sangat langka,” kata Narenda.
Oleh karena itu, Baparekraf memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem developer aplikasi dan game dengan taraf global sehingga dapat mensupport industri aplikasi dan game untuk tumbuh menjadi salah satu pusat pengembangan aplikasi dan game di regional Asia, bahkan dunia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post