youngster.id - Batanghari Festival 2016 digelar. Ini menjadi program promosi wisata Jambi untuk mendongkrak kinerja sektor pariwisata di provinsi yang menawarkan wisata bahari dan budaya itu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin (11/4/2016) membuka festival tersebut. Arief mengatakan pentingnya branding untuk mendongkrak kinerja sektor pariwisata Jambi.
“Branding untuk Jambi adalah Kerinci,” katanya serta menambahkan bahwa Kerinci akan menjadi ikon wisata Jambi. Arief juga menyebut perlunya pembangunan jalan dan infrastruktur penunjang serta penerbangan langsung dan peningkatan bandara Jambi menjadi bandara internasional untuk mendukung pengembangan industri pariwisata.
“Setelah itu dengan membentuk amenitas melalui Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK pariwisata,” katanya dilansir Antara. Arief berharap Jambi bisa menjadi destinasi pariwisata nasional, atau bahkan global.
Jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Jambi pada 2015 mencapai 10.776 orang, bertambah 8.453 dari tahun 2011. Sedangkan kunjungan wisatawan nusantara yang pada 2011 tercatat 1.250.000 orang meningkat menjadi lebih dari dua juta orang pada 2015.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli mengatakan Jambi memiliki pesona dan potensi pariwisata yang luar biasa besar. Dia menyebut wisata bahari di Tanjung Jabung Timur, tempat burung migran mampir pada waktu tertentu, serta wisata menyusuri rawa-rawa mangrove.
“Air hitam laut juga kami bisa tawarkan kepada wisatawan. Selain itu ada pusat kota Jambi yang menjadi pusat bisnis memiliki landmark kekhasan tersendiri,” kata Zumi Zola.
Selain itu, menurut dia, Jambi memiliki Gunung Kerinci yang indah, cagar budaya, sungai terpanjang di Sumatera yakni Sungai Batanghari, sentra batik, situs geopark Merangin, dan kompleks candi terluas di Asia Tenggara, Candi Muarojambi.
“Diproyeksikan pada 2017 Bandara Sultan Taha menjadi bandara internasional dan pada tahap awal terdekat, penebangan domestik menuju dan dari Jambi akan meningkat,” kata Zumi Zola.
STEVY WIDIA