youngster.id - Pada bulan Ramadan 2017 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melakukan beberapa inisiatif di bidang digital demi meningkatkan penerimaan zakat.
“Melihat perilaku masyarakat yang semakin gemar bertransaksi dengan cara digital, Baznas optimis dapat menghimpun tiga puluh persen dari target Rp6 triliun zakat nasional yang dikelola oleh Baznas Pusat, Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten/Kota dan juga Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi di Indonesia,” ucap Arifin Purwakananta Direktur Baznas dalam keterangan pers baru-baru ini.
Untuk meningkatkan penerimaan zakat tersebut Baznas menggandeng sejumlah e-commerce yaitu MatahariMall, Tokopedia dan layanan crowdfunding seperti KitaBisa untuk membuka layanan pembayaran zakat.
Selain bekerja sama dengan pihak lain, Baznas sendiri juga mengembangkan portal StartZakat untuk melayani zakat, infak dan sedekah masyarakat dengan cara digital.
Bambang Sudibyo selaku Ketua Baznas mengatakan portal ini menjadi bukti bahwa pihaknya terus menciptakan inovasi dalam memberikan layanan kemudahan menunaikan zakat.
“Di dalam situs Start Zakat ini masyarakat tak hanya bisa menunaikan zakat, namun juga dapat menginisiasi program untuk membantu masyarakat atau kerabat memperoleh bantuan seperti dalam portal crowdfunding,” ujar Bambang.
Adapun potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp217 triliun. Dengan potensi itu, zakat dinilai mampu membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post