youngster.id - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung implementasi QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) sebagai inovasi berbasis Near Field Communication (NFC). QRIS TAP dapat digunakan nasabah pengguna aplikasi myBCA minimal versi 2.2.0 pada menu ‘NFC Pay’, dan tersedia bagi pengguna Android dengan fitur NFC.
QRIS TAP memungkinkan nasabah bertransaksi dengan menempelkan smartphone miliknya ke terminal pembayaran yang mendukung fitur ini. Nasabah tak perlu lagi memindai kode QR secara manual untuk menyelesaikan transaksi. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mempercepat digitalisasi transaksi dan meningkatkan efisiensi pembayaran nontunai bagi nasabah dan merchant.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, QRIS TAP bukan hanya sekadar inovasi, tetapi merupakan lompatan besar dalam digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Transaksi yang lebih cepat, efisien, dan aman dapat terwujud karena penerapan sistem ini.
“Kami yakin QRIS TAP akan memperkuat adopsi transaksi nontunai dan memberikan manfaat luas bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” kata Jahja dikutip Rabu (9/4/2025).
Menurut Jahja, sebagai metode pembayaran berbasis NFC, QRIS TAP menghadirkan berbagai manfaat bagi nasabah dan merchant. Seperti kecepatan dan kepraktisan dalam transaksi tanpa perlu memindai kode QR. Selain itu memberi dukungan bagi UMKM dalam menerima pembayaran digital secara lebih mudah dan efisien.
Sejak resmi diluncurkan 14 Maret lalu, transaksi menggunakan QRIS TAP telah bisa dilakukan di lebih dari 324 ribu merchant yang menggunakan EDC BCA layar sentuh. Ratusan ribu merchant tersebut bergerak di berbagai sektor, mulai dari ritel UMKM, restoran, hingga pusat perbelanjaan.
“BCA berkomitmen terus memperluas implementasi QRIS TAP guna memperluas adopsi transaksi digital, dan meningkatkan pengalaman bertransaksi bagi seluruh pelanggan. Kami optimistis penerapan QRIS TAP di sistem BCA ke depannya akan semakin mempermudah pengguna myBCA dalam mengakses layanan keuangan serta bertransaksi sehari-hari,” pungkas Jahja.
STEVY WIDIA
Discussion about this post