youngster.id - Mahasiswa MBA Kewirausahaan ITB beberapa waktu lalu menggelar Entrepreneurs Day (E Day) di FX Plaza, Jakarta.
Pada acara tersebut, selain menampilkan lebih dari 20 jenis usaha rintisan para mahasiswa SBM-ITB, E Days juga mengadakan gelar wicara bersama Boston Consulting Group (BCG), Mitrakarya Group dan Uber Indonesia.
Pada sesi gelar wicara, ada penjelasan tentang cara mengembangkan bisnis rintisan (startup). Bagaimana caranya? “Mengidentifikasi pelanggan adalah hal paling signifikan yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha. Kita harus mengetahui target kita. Apa yang dinginkan pembeli dan apa yang mereka butuhkan. Dengarkan dengan seksama tentang keluhan mereka megenai produk kita,” kata Davids Tjhin, Managing Director dari BCG.
David menambahkan bahwa setelah semua teridentifikasi, tahap selanjutnya dapat maju ke penentuan produk yang akan diproduksi.
Sementara itu, Wakil Presiden Mitrakarya Group, Andrew Winoto, turut menyoroti pentingnya keterampilan jaringan dan komunikasi terkait dengan poin utama bagi para pemimpin untuk dapat mengembangkan bisnis.
“Agar rintisan dapat tumbuh, Anda perlu mendapatkan dana. Tapi sebelum itu, Anda harus memperkuat keterampilan jaringan Anda, khususnya agar dapat meyakinkan para investor untuk mendanai bisnis Anda,” ujar Andrew.
Menurut Andrew, seorang pengusaha juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang menarik agar ide brilian yang disampaikan pada investor dapat menarik perhatian mereka.
Rangkaian acara ditutup oleh Uber Indonesia sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka berbasis aplikasi yang mulai tumbuh pesat sejak 2010. Berevolusi di 67 negara, 330 kota, dengan lebih dari 1.000 mitra, Uber mempromosikan ide tentang cara cepat dan mudah dalam mendapatkan transportasi yaitu dengan hanya menekan tombol.
Uber Indonesia berbagi tentang kiat sukses mereka. “Berpegang pada inovasi merupakan salah satu strategi kunci. Kami harus terus memperbaharui desain produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujar Muhammad Gia Andhika Putra, Manajer Pemasaran Uber Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post