BEI Bentuk Inkubator Bagi UMKM Yang Masuk Bursa

Ilustrasi (foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

youngster.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah membentuk unit khusus (inkubator) untuk mendorong secara maksimal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melakukan aksi pelepasan saham di pasar modal atau melakukan Initial Public Offering (IPO).

Pembentukan unit khusus ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi UMKM untuk menjadi perusahaan terbuka. Nantinya sektor UMKM akan diberikan bimbingan penerapan tata kelola perusahaan keuangan dan manejemen kualitas yang baik. Dengan harapan UMKM bisa menggalang dana segar.

“Paling tidak mereka masuk inkubator selama 2-5 tahun sebelum melakukan IPO. Paling tidak ada sepuluh perusahaan start up yang akan masuk inkubator,” kata Nicky Hogan Direktur Pengembangan BEI dilansir Antara Selasa (24/5/2016).

Dalam membentuk unit khusus ini, jelas Nicky, perlu ada pembicaraan khusus dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas mengenai peraturan dan mekanisme. “Kami sudah berapa kali ketemu OJK dan sudah bicara teknis aturannya seperti apa,” ucap Nicky.

Nicky berharap OJK bisa mengeluarkan peraturan dimaksud dalam waktu dekat ini. Apabila aturan itu sudah keluar maka BEI akan merespons cepat perusahaan start up atau UMKM yang akan melantai di pasar modal.

Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif Sandiaga, UMKM yang melantai di pasar modal bisa mendapatkan dana segar dan nantinya bisa digunakan untuk memperbesar bisnis usaha di masa mendatang. “Membuka komunitas UMKM yang belum melek sektor investasi untuk mulai aktif di sektor investasi,” tutur Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga menilai, UMKM yang telah melantai di pasar modal bisa mendorong terbukanya lapangan kerja yang lebih besar lagi. Hal ini tentunya bisa menekan maraknya langkah perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Tentu diharapkan kondisi itu bisa menekan tingkat pengangguran dan nanti mendorong lebih maksimal pertumbuhan ekonomi.Investasi sama lapangan pekerjaan itu dekat (erat kaitannya).

“Kami dari Kadin melihat ada korelasi antara penciptaan lapangan kerja dengan gelombang PHK. Saya juga pernah jadi korban PHK dan itu sulit sekali. Karenanya meningkatkan investasi untuk meningkatkan lapangan pekerjaan,” kata Sandiaga lagi.

STEVY WIDIA

Exit mobile version