Bekraf Ajak Komunitas Kreatif Hidupkan Kawasan Kota Tua

Bekraf gelar acara Creative Room 2016 di kawasan Kota Tua Jakarta. (Foto: Bekraf/Youngsters.id)

youngster.id - Upaya revitalisasi atau menghidupkan kembali kawasan Kota Tua Jakarta perlu mendapat dukungan dari komunitas kreatif. Untuk itu Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Creative Room 2016 di Kawasan Kota Tua, Jakarta. Acara yang berlangsung 24-25 September ini melibatkan para penggiat komunitas kreatif.

“Bekraf jelas melihat bahwa komunitas memegang peranan penting untuk kemajuan industri kreatif. Kami dukung gelaran Creative Room 2016 ini karena Kota Tua berpotensi menjadi salah satu creative hub bagi pelaku kreatif di Jakarta,” ungkap Deputi III Bidang Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari, Sabtu (24/9/2016) dalam acara Creative Room 2016 di kawasan Kota Tua Jakarta.

Menurut Hari, potensi kawasan heritage tersebut tidak hanya dilihat dari seni budaya dan arsitektur saja melainkan juga potensi pemanfaatan kawasan sebagai pusat kreatif Ibukota. Karena itu, Bekraf memandang perlu menggarap kawasan Kota Tuamenjadi ruang publik yang sungguh terbuka bagi segala aktivitas ekonomi kreatif. Dan Creative Room 2016 dengan tajuk “Engaging Communities” dapat dijadikan creative hub atau wadah bagi energi-energi kreatif yang hidup dalam berbagai komunitas kreatif di kawasan Kota Tua.

“Kita mengembangkan Kota Tua Creative Festival sehingga nantinya tidak hanya potensi Kota Tua Jakarta saja yang digarap melainkan juga kawasan-kawasan kota tua di berbagai kota di Indonesia,” kata Hari.

Creative Room 2016 juga menghadirkan kegiatan-kegiatan para komunitas multidisiplin. Antara lain seni rupa, desain produk, desain digital, animasi, desain grafis, arsitektur, film dan lain sebagainya. Aneka kegiatan ini merupakan upaya para pegiat seni budaya dan pelaku kreatif menghidupkan Kota Tua Jakarta.

Termasuk menghadirkan ModCon (modern conference) Digital Arts Exhibition di Historia Food & Bar Kota Tua yang merupakan pameran kolaborasi kreatif antara Kedutaan Besar Australia dan Ruang Rupa. Pameran itu menampilkan 10 karya terpilih yang menggambarkan kehidupan modern di Indonesia dan Australia oleh pelajar dan perupa berusia 18-35 tahun dari kedua negara.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version