youngster.id - Indonesia, melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), memiliki komitmen untuk meningkatkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif (ekraf) lokal menuju pasar global. Termasuk rutin mengikuti pameran di NY Now dari 2017. Lewat ajang ini para jenama (brand) Indonesia berhasil membukukan penjualan luar negeri sekitar Rp 11 miliar di tahun 2018.
Hal ini diwujudkan melalui Indonesia Creative Incorporated (ICINC), sebuah program akselerasi yang mempersiapkan perluasan pasar produk dan jasa kreatif ke luar negeri. Pada tahun ini, Bekraf kembali akan mengikuti tiga pameran dagang terbesar di Amerika Serikat (AS) secara simultan. Pertama, pameran dagang produk kriya New York (NY) Now 2019 yang akan berlangsung pada 10-14 Agustus 2019 di New York, AS.
“Fakta bahwa Bekraf kembali untuk mengikuti 2 dari 3 event ini setelah edisi tahuntahun sebelumnya menunjukkan bahwa Bekraf berkomitmen untuk selalu konsisten mempromosikan produk-produk kreatif Indonesia ke seluruh dunia,” ucap Joshua Simandjuntak Deputi Pemasaran Bekraf pada konferensi pers Rabu (31/7/2019) di Djakarta Theater, Jakarta.
Joshua menegaskan, kegiatan yang sudah kali kelima ini merupakan konsistensi upaya Bekraf untuk meningkatkan ekspor ekraf nasional. “Dengan dukungan ini dapat menjadikan industri fesyen dan kriya tanah air semakin berkembang pesat dan mendapat tempat di pasar global,” ujarnya.
Dia menerangkan, NY Now merupakan sebuah pameran dagang internasional yang secara eksklusif menampilkan produk-produk dari sub sektor kriya. Dihadiri lebih dari 25 ribu buyers dan menampilkan lebih dari 2.300 jenama home, lifestyle & gift dari berbagai negara, NY Now diklaim sebagai the most powerful retail event in North America. Edisi 2019 kali ini adalah kali keempat sejak 2016 pertama kali Bekraf berpartisipasi dalam gelaran NY Now.
“Tahun ini dengan mengusung tema “ICINC presents IDentities at NY Now”, keikutsertaan Bekraf di dalam event ini turut dipengaruhi oleh capaian menggembirakan para peserta, sejak edisi NY Now 2017 yang berhasil membukukan penjualan luar negeri sekitar Rp 11 miliar. Kami berharap tahun ini akan mencapai dua kali lipat dari itu,” ucap Joshua dengan bangga.
Pada pameran yang direncanakan akan dilangsungkan di Jacob K. Javits Convention Center, New York, AS, ini, terpilih 8 jenama yang akan mewakili dunia kriya nasional di paviliun Indonesia, yaitu Djalin, Kayou, Sackai Bags, Indo Risakti, Du’Anyam, Studio Dapur, Rengganis dan Kana Goods.
Beriringan dengan agenda tersebut, Bekraf juga mengikuti event kedua dan ketiga yaitu pameran produk fesyen internasional Agenda Show dan Liberty Fairs yang rencananya akan berlangsung pada 12-14 Agustus 2019 di Las Vegas, AS. Melalui 3 pameran ini, Bekraf akan menghadirkan sejumlah pelaku kreatif lokal beserta produk-produk unggulan mereka yang telah masuk ke dalam ICINC dalam subsektor kriya dan fesyen.
Sementara itu dalam Agenda Show dan Liberty Fairs yang akan berlangsung di Sands Expo, Las Vegas terpilih 8 peserta yang akan diberangkatkan. Annas Tribe, KoolaStuffa, Niion dan Reinkarnasi akan mewakili paviliun Indonesia di Agenda Show, sedangkan Pot Meets Pop (PMP), Elhaus, Monstore dan Bluesville sebagai perwakilan di Liberty Fairs. Jika Agenda Show adalah pameran untuk produk streetwear, maka Liberty Fairs adalah pameran untuk produk pria kontemporer.
Menurut Joshua semua jenama dipilih berdasarkan kurasi dari ratusan proposal yang turut serta. “Produk dan jasa kreatif yang siap dan lulus masuk ICINC adalah crème de la crème (best of the best) di subsektornya,” kata Joshua lagi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post