youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus mendorong pertumbuhan industri kreatif sebagai tulang punggung ekonomi kreatif . Untuk itu Bekraf menyelenggarakan kegiatan pelatihan Kelas Manajemen Keuangan Usaha Bagi UKM Kreatif ke-7 di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Seri Kelas Keuangan UKM Kreatif yang telah diinisiasi Bekraf sejak Mei 2016 lalu. Kegiatan ini digelar 14-16 September 2016 yang dilaksanakan di Hotel Aston Inn, Mataram. Sebanyak 100 usaha kecil menengah (UKM) Kreatif hasil seleksi Bekraf menjadi peserta di setiap kota tempat workshop berlangsung.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan pertumbuhan industri kreatif Indonesia sebagai tulang punggung ekonomi kreatif dapat dikembangkan dari pemberian pelatihan teknis dan peningkatan kapasitas pelaku UKM, dalam hal ini di bidang akses permodalan dan pengelolaan keuangan. “Untuk itu, kami memfasilitasi para pelaku UKM Kreatif secara khusus peningkatan keterampilan di bidang permodalan dan pengelolaan keuangan syariah,” ucap Triawan baru-baru ini.
Menurut Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo UKM Kreatif perlu menata diri agar dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kapasitas untuk menjalankan usaha secara lebih optimal. Salah satu upaya peningkatan kapasitas dapat berbentuk penambahan modal, baik modal dari pinjaman atau pengembangan bersama investor.
“Kuncinya adalah scale up untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif Indonesia dan sekaligus meningkatkan kapasitas para pelaku usaha,” ujar Fadjar.
Untuk dapat sampai ke tahap tersebut, Fadjar mengatakan, ada satu syarat yang sangat penting yang wajib dipenuhi oleh seorang pelaku usaha atau pemilik bisnis, yaitu memiliki pengaturan keuangan yang baik. Tata kelola keuangan yang akuntabel dapat meningkatkan potensi penambangan modal dari pihak luar, seperti kucuran modal dari investor atau pinjaman perbankan melalui mekanisme KUR.
Pada hari pertama Kelas Manajemen Keuangan Usaha Bagi UKM Kreatif ke-7 di Mataram ini, peserta pelatihan mendapat materi mengenai manajemen kredit usaha rakyat (KUR) dengan narasumber dari Bank Rakyat Indonesia (BRi). Di hari kedua, narasumber dari Management Consultant and Advisory Daroe Handojo akan menyampaikan materi seputar manajemen keuangan usaha. Sementara pada hari terakhir, peserta akan menimba ilmu pemasaran produk dan jasa yang disampaikan oleh MarComm Trainer and Consultant Eryta Novianti.
Melalui program Seri Kelas Keuangan UKM Kreatif ini, Bekraf mengharapkan adanya perubahan paradigma dari pada pelaku industri kreatif. Ada pengubahan dari bisnis sampingan menjadi bisnis utama yang dikelola serius, dari bisnis kecil dengan pencatatan keuangan sederhana menjadi bisnis dengan pencatatan akuntansi profesional, dari bisnis kecil tanpa target menjadi bisnis dengan strategi tahunan yang nyata.
Sebelumnya, Bekraf telah menggelar kelas keuangan di enam kota, yakni di Jakarta (24/5-26/5), Bali (21/6-26/6), Tangerang Selatan (5/8-7/8), Bandung (18/8-20/8), Yogyakarta (29/8-31/8) dan Banjarmasin (4/9-6/9).
STEVY WIDIA
Discussion about this post