youngster.id - Untuk mendorong pertumbuhan ekononomi kreatif daerah, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) gelar Workshop di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan variasi dan kualitas produk yang berorientasi ekspor oleh pelaku ekonomi kreatif di Sukabumi.
Dalam kesempatan workshop kali Bekraf merangkul Perusahaan Baitul Maal wat Tamwil (PBMT) Ventura sebagai narasumber. Diharapkan, Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB) juga berperan maksimal sebagai sumber permodalan bagi pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain itu, sebanyak 50 orang pelaku ekonomi kreatif Sukabumi, termasuk di dalamnya para pengusaha binaan PBMT Ventura mengikuti workshop. Pembukaan dan Sekapur Sirih disampaikan Anggota DPR Komisi X Reni Marlinawati. Sedangkan Direktur Akses Non Perbankan Sugeng Santoso, mewakili Bekraf, akan menjadi keynote speaker workshop yang terdiri dari tiga bagian materi ini.
Fadjar Hutomo Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf mengatakan Bekraf berperan memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku ekonomi kreatif.
“Industri kreatif mempunyai output intangible, sehingga lembaga non perbankan diperlukan untuk mengakses permodalan. Dan kegiatan ini bertujuan meningkatkan variasi dan kualitas produk yang berorientasi ekspor oleh pelaku ekonomi kreatif di Sukabumi,” jelas Fadjar.
Dia berharap workshop ini akan membuka wawasan para peserta tentang pengembangan bisnis dan kapasitas usaha, terutama akses lebih luas terhadap permodalan untuk mengembangkan usaha. Selanjutnya, bimbingan teknis, workshop maupun pelatihan yang digelar Bekraf antara lain terkait manajemen risiko, manajemen keuangan, manajemen inovasi dan kewirausahaan serta peningkatan nilai tambah dan produktivitas. Bila hal ini terjadi pada sektor ekonomi kreatif, maka kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah akan meningkat.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post