youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melakukan sejumlah kegiatan untuk menggiatkan industri kreatif. Salah satunya dengan menyiapkan Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 atau Konferensi Kota Kreatif.
Sektor ekonomi kreatif ditetapkan pemerintah sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Ekonomi kreatif telah menyumbang Rp 642 triliun atau 7,05% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia dalam setahun terakhir. Bekraf menargetkan kontribusi ekonomi kreatif bisa meningkat hingga 12% pada akhir pemerintahan Jokowi di 2019.
Rencananya, ajang yang ditujukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di seluruh kota kabupaten Indonesia ini akan diadakan pada 30 Maret-5 April 2016 di Malang.
Ada beberapa agenda yang menjadi fokus utama ICCC. Salah satunya menghasilkan buku panduan bagi perkembangan industri kreatif ke depannya. Hari S Sungkari Deputi Bidang Infrastruktur Bekraf mengatakan kota kreatif merupakan salah satu ekosistem ekonomi kreatif.
“Dengan terbentuknya jaringan kabupaten dan kota kreatif Indonesia diharapkan terjadinya kolaborasi yang mengakselerasi aktivitas ekonomi kreatif. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk di daerah dan nasional,” tutur dilansir Kontan.
Untuk tujuan itu Bekraf menyusun langkah-langkah strategis. Yaitu menyatukan semua aset dan potensi kreatif Indonesia serta menciptakan iklim dan ekosistem ekonomi kreatif.
“Langkah selanjutnya yang disiapkan Bekraf adalah mendorong inovasi yang memiliki daya saing dan nilai tambah di dunia internasional, membangun kesadaran dan apresiasi terhadap hak atas kekayaan intelektual (HKI) dan perlindungan hukum terhadap hak cipta serta merancang dan melaksanakan strategi yang spesifik untuk menempatkan Indonesia pada peta ekonomi kreatif dunia,” tambah Hari.
STEVY WIDIA
Discussion about this post