youngster.id - Perusahaan riset pasar Gartner mengungkapkan, nilai belanja TI pemerintah di seluruh dunia diperkirakan bisa mencapai US$588,9 miliar atau sekitar Rp9.185 triliun pada tahun 2023. Itu meningkat sebesar 6,8% dari nilai belanja TI tahun 2022.
“Organisasi pemerintah terus memodernisasi TI lama dan berinvestasi ke dalam inisiatif yang meningkatkan akses ke layanan digital karena konstituen semakin menuntut pengalaman yang setara dengan interaksi pelanggan online di sektor swasta,” kata Daniel Snyder, Direktur Analis Gartner dalam keterangan pers, Senin (19/12/2022).
Daniel menerangkan, kerangka kerja Total Experience (TX) yang membantu agensi mengelola interaksi karyawan dan masyarakat, menurut Snyder, memungkinkan transformasi dan akan tetap menjadi salah satu pendorong utama pengeluaran TI pada tahun 2023.
Bersamaan dengan meningkatkan pengalaman dan keterlibatan warga negara, strategi TX yang kohesif akan membantu pemerintah dalam memajukan keterampilan dan literasi digital di angkatan kerja mereka dengan menyediakan alat dan pendekatan modern untuk mengurangi friksi dalam pekerjaan pemerintah.
Kegagalan dalam membangun strategi TX yang solid akan meningkatkan friksi layanan. Akibatnya, akan muncul risiko keterlambatan layanan dan pengalaman layanan mengecewakan.
Pada tahun 2023, belanja TI pemerintah diperkirakan akan meningkat di semua segmen kecuali perangkat. Itu karena end-user dari pemerintah memperpanjang masa manfaat perangkat mereka yang diperoleh pada awal pandemi. Perangkat lunak akan menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi pada tahun 2023 diikuti oleh layanan TI dan layanan internal.
Inisiatif seperti migrasi layanan ke cloud, modernisasi aplikasi, dan memperkuat keamanan jaringan adalah beberapa prioritas inovasi utama yang menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan keterlibatan dan kepuasan publik.
Menurut 2023 Gartner CIO and Technology Executive Survey, transformasi digital, memanfaatkan dan menggunakan data secara efektif, dan modernisasi teknologi adalah tiga prioritas utama CIO di lembaga pemerintah.
“Mewujudkan prioritas ini bergantung pada penetapan visi digital bersama di seluruh organisasi dan pengintegrasian visi tersebut ke dalam strategi tingkat perusahaan,” kata Apeksha Kaushik, Analis Utama di Gartner.
Sejalan dengan prioritas ini, kata Kaushik, investasi akan meningkat dalam keamanan siber, modernisasi aplikasi, platform cloud, teknologi integrasi seperti Artificial Intelligence dan Machien Learning, serta alat analisis bisnis/data.
STEVY WIDIA