Benarkah Fintech Itu Rival Perbankan ?

Jeffrey Jo Co-Founder and Managing Partner Alpha JWC Ventures, (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Pertumbuhan perusahaan financial technology (fintech) di Indonesia semakin pesat. Bahkan kehadiran perusahaan yang rata-rata masih pemula (startup) dinilai bakal menggeser bank konvensional. Benarkah demikian? Mengapa mulai banyak perbankan menjadikan startup fintech sebagai patner ?

Jeffrey Jo Co-Founder and Managing Partner Alpha JWC Ventures mengatakan, sesungguhnya fintech dan perbankan itu adalah layanan keuangan yang dapat saling mengisi. “Mereka ada rulenya masing-masing. Menurut saya mereka complimenting each others,” kata Jefrey dalam media gathering yang digelar Fintech Modalku, Rabu (18/4/2018) di Jakarta.

Ia menuturkan kejadian di China bisa dijadikan contoh bahwa perkembangan fintech juga diikuti pertumbuhan bank internasionalnya. Fintech dianggap menjadi langkah maju saat orang-orang tak bisa masuk ke perbankan.

“Memang ada tanggapan seperti itu. Tapi ada enggak bukti yang menunjukkan itu terjadi. Sama sekali itu hanya opini yang buat kami sebenarnya tidak make sense,” jelasnya.

Menurut Jefrey, perbedaan keduanya lebih kepada bagaimana cara meraih pelanggannya. Kalau tradisional bank lebih langsung pendekatannya sedangkan fintech lebih fokus pada pengumpulan data real-time konsumennya. Mereka memberikan apa yang konsumen butuhkan.

Jefrey menambahkan bahwa Fintech di Indonesia masih baru, berbeda dengan negara lain. Generasi ini menjadi generasi pertama di Indonesia, menurut Jefrey. Beda dengan di China, Fintech sudah melebarkan sayap ke sektor lain menjadi bank dan asuransi.

Hal senada juga diungkapkan CEO Modalku, Reynold Wijaya. Menurut dia fintech tidak menggerus perbankan tetapi sebaliknya mendukung ekosistem keuangan. “Kami membuka layanan keuangan bagi mereka yang unbankable. Setelah bisnis mereka sukses pasti juga mereka akan kembali ke bank untuk menaruh uangnya. Jadi dengan begitu ekosistem keuangan berjalan dengan baik,” ucapnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version