youngster.id - Sejak diluncurkan pekan lalu, game Pokemon Go mencapai popularitas yang luar biasa, termasuk di Indonesia. Popularitas ini dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk berinteraksi dengan pengguna, tak terkecuali Museum Nasional.
Langkah ini merupakan promosi dari pengelola Museum Nasional untuk mengajak warga datang ke sana, karena ada banyak pokestop atau lokasi menangkap Pokemon yang pada akhirnya membantu pemain mengumpulkan Pokeball.
Pada akun Twitter Museum Nasional (@MuseumNasional) berkicau mengajak warga untuk berburu Pokemon di museum tersebut.
“Apa kamu seorang pokemon master/trainer? Yuk berburu pokemon di Museum Nasional. Menambah wawasan dg cara fun! ^^,” tulis akun tersebut yang langsung mendapat reaksi 504 retweet dan 71 like.
Museum Nasional berharap promosi Pokemon Go ini bisa mengajak warga untuk datang ke sana sekaligus mengeksplorasi museum beserta koleksinya.
Kicauan dari pengelola museum itu mendapat tanggapan dari akun Twitter perusahaan jaringan transportasi online Gojek (@gojekindonesia), yang membalas dengan “Mau cari Pokemon? #GOJEKinaja,” sambil mengutip kicauan Museum Nasional.
Pokemon Go dirilis untuk Android dan iPhone pada 4 Juli lalu, yang merupakan hasil kolaborasi dari Pokemon Company dan pengembang game Niantic juga Nintendo.Game ini mengajak pengguna untuk menjadi pelatih Pokemon dan mengumpulkan Pokemon virtual yang hadir dalam dunia nyata. Titik lokasi tempat Pokemon berada bisa dilacak dengan memanfaatkan fitur GPS pada ponsel pintar, kemudian dengan kamera ponsel, pengguna bisa melihat secara jelas jenis Pokemon yang hendak ditangkap.
Aplikasi game Pokemon Go yang dikembangkan Niantic Inc. asal San Francisco ini secara resmi baru dirilis di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Namun para gamer dari negara lain tidak kehabisan cara untuk bisa menikmatinya, termasuk Indonesia.
Para gamer tak ingin ketinggalan kehebohan Pokemon Go, maka mereka mencoba mengunduh aplikasi game tersebut melalui situs apkmirror.com.
Trafik APK Mirror sontak membludak, yang tadinya hanya meraup sekitar 600 ribu kunjungan pada 5 Juli, situs itu langsung meraih lebih dari 4 juta kunjungan esok harinya yaitu 6 Juli 2016.
Dilaporkan lembaga riset SimilarWeb, lonjakan trafik itu pun datang dari berbagai negara dari seluruh penjuru dunia. Data statistik yang dirilis pun menunjukan 10 negara teratas yang menyumbang trafik unduh Pokemon Go. Indonesia pun masuk di jejeran tersebut, menempati posisi yang sama dengan Jerman, yakni 3%. Angka tersebut terpaut tipis dengan Meksiko yaitu 3,1%.
STEVY WIDIA
Discussion about this post