youngster.id - Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) PT Metrodata Electronics Tbk, membukukan kenaikan pendapatan pada Semester I-2024 menjadi sebesar Rp10,5 triliun, atau naik 12,4% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yang sebesar Rp9,3 triliun. Laba bersih konsolidasi juga tercatat naik menjadi Rp276,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp272,2 miliar.
“Pencapaian peningkatan pendapatan di kuartal II-2024 ini berkat diversifikasi bisnis kami, dimana menjadi penyeimbang kontribusi baik ke pendapatan maupun laba. Kami optimis semester II akan membaik karena biasanya penjualan Metrodata dari sisi bisnis distribusi TIK dan Solusi & Konsultasi akan mulai membaik di kuartal 3 dan kuartal 4 setiap tahunnya,” ungkap Presiden Direktur Metrodata, Susanto Djaja, Kamis (25/7/2024).
Unit bisnis distribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) termasuk smartphone, menjadi kontributor terbesar pendapatan Metrodata, atau meningkat sebesar 16,4% YoY menjadi Rp8,1 triliun pada Semester I-2024 dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,9 triliun. Pertumbuhan salah satu bisnis utama Perseroan ini terutama didorong oleh segmen smartphone di unit distribusi yang naik sebesar 169,2% YoY.
Sementara itu, pada unit bisnis solusi dan konsultasi terdapat banyak pelaku bisnis yang menunda investasi untuk transformasi digital dimana mereka memilih untuk wait and see hingga setelah kuartal III – 2024 setelah pergantian pemerintahan dan kondisi global yang lebih stabil. Oleh karenanya, pendapatan bisnis solusi & konsultasi pada kuartal II-2024 mencapai Rp 2,8 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,9 triliun.
Dari sisi sektor industri utama, layanan keuangan termasuk perbankan, telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta manufaktur menjadi sektor-sektor yang masih membutuhkan layanan solusi dan konsultasi serta pembaharuan perangkat keras dan lunak yang bisa disediakan oleh Metrodata. Hal ini juga menjadi kekuatan diversifikasi Metrodata tidak hanya dari sisi produk yang ditawarkan, juga solusi serta beragamnya sektor usaha yang dilayani Metrodata.
Diversifikasi bisnis Metrodata juga tercermin dari porsi kontribusi 8 Pilar Solusi Digital Metrodata yang naik menjadi 63% terhadap total order booking di bisnis solusi & konsultasi. Dalam hal ini, Cloud, Business Application, dan Digital Business Platform menjadi kontributor pendapatan utama, diikuti oleh Cybersecurity dan layanan solusi lainnya.
Secara khusus, hingga kuartal ke dua tahun ini layanan bisnis Cloud Metrodata mencatatkan tingkat pertumbuhan yang signifikan, yaitu meningkat hingga 39,8% YoY. Perseroan melihat pertumbuhan layanan bisnis Cloud ini masih akan berlanjut, mengingat permintaannya masih tinggi sedangkan jumlah customer yang berpindah ke cloud masih sangat minimal, serta sistem bisnis cloud yang berlangganan akan memberikan pendapatan berulang. Oleh karenanya, sektor ini masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar dengan didukung solusi terbaru berbasis cloud. Porsi pendapatan berulang bisnis solusi & konsultasi di kuartal II-2024 tercatat sebesar 52% dari total pendapatan solusi & konsultasi.
“Kebutuhan akan produk-produk IT akan terus tumbuh sejalan dengan perkembangan teknologi terkini yang memerlukan prosesor dan komponen yang mumpuni berbasis Artificial Intelligence dengan cyber security yang akan terus membuka peluang bagi bisnis Metrodata di masa mendatang, baik dari bisnis distribusi maupun solusi & konsultasi. Kami optimis tahun 2024 ini meski banyak tantangan, MTDL akan tetap mampu tumbuh secara sehat,” tutup Susanto. (*AMBS)