youngster.id - PT Bank Amar Indonesia sukses telah bertransformasi digital dengan mengandalkan financial technology. Setelah menjadi fintech bank pertama di Indonesia melalui produk digital Tunaiku, Bank Amar Indonesia kini melantai di Bursa Efek Indonesia.
Bank ini melepas 1.206.068.500 saham melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham “AMAR”, dengan nominal saham Rp100 per saham dan harga penawaran umum sebesar Rp174 per saham. Sementara, jumlah nilai penawaran umum perdana saham secara keseluruhan adalah sebanyak Rp209.855.919.000,-.
“Sejak memutuskan untuk bertransformasi financial teknologi melalui teknologi AI danIoT, Amar Bank memiliki keunggulan sebagai Bank pertama yang memasuki sektor fintech yang didukung dengan teknologi yang mumpuni. Oleh karena itu, kami akan fokus dengan berbagai layanan produk digital untuk melayani masyarakat yang kurang terlayani oleh layanan perbankan,” jelas Vishal Tulsian Direktur Utama Amar Bank pada peluncuran Tunaiku Melantai di Bursa Kamis (9/1/2020) di Jakarta.
Menurut dia, sejak awal, tujuan Tunaiku didirikan adalah memaksimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup seseorang, memberikan dampak sosial yang positif, dan meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Indonesia terutama mereka yang underserved atau atau kurang terlayani oleh perbankan.
“Seiring tumbuh pesatnya perkembangan dunia digital yang sangat dinamis pergerakannya, tentunya kami akan terus mengikuti perkembangan tersebut. Saat ini seluruh masyarakat yang menginginkan berbagai informasi dan update terbaru mengenai Amar Bank, dapat langsung mengakses sosial media kami, yaitu instagram di @tunaikucom dan facebook di Tunaiku Official,” ujar Vishal menambahkan.
Saat ini Tunaiku telah menyalurkan kredit lebih dari Rp3 triliun. Sementara itu, Amar Bank menjadi Bank Buku 2 dengan total ekuitas Rp1 triliun. Bahkan data per Desember 2018 aset Amar Bank baru mencapai Rp1.86 triliun, sedangkan per November 2019 telah mencapai Rp3.4 triliun dan membuktikan pertumbuhan total funding per November 2019 yang mencapai Rp2.2 triliun.
Adapun total profit sebelum pajak mencapai Rp98 miliar dengan pendapatan bunga sebesar Rp570 miliar. Sementara itu, hingga November 2019 Net Interest Margin sebesar (NIM) 18.83%. Dengan performa yang sangat baik ini, pada masa penawaran umum saham Amar Bank menarik banyak peminat. Saham Amar Bank mengalami oversubscribed (kelebihan permintaan) selama masa penawaran umum pada 2-6 Januari 2020.
FAHRUL ANWAR