youngster.id - Sejatinya, desain menjadi sebuah keilmuan yang kolaboratif dan terintegerasi dengan keilmuan lainnya baik kebutuhan praktisi maupun industri, termasuk di dalamnya proses bisnis.
Demikian pokok pemikiran yang dikemukakan Dr. Didit Widiatmoko S, dosen Fakultas Industri Kreatif Telkom University, dalam Webinar Series Lecturer Talks “What Do We Do For A Great Art, Craft and Design?” yang digelar Program Magister Desain Fakultas Industri Kreatif Telkom University pada Jumat (12/06).
“Pelaku desain atau desainer harus adaptif terhadap perubahan ini, perlu adanya kesadaran bahwa desain tidak sebatas aspek estetik semata, tapi bisa menjadi alat pemecahan masalah yang lebih bermakna bagi penggunanya,” ucap Didit.
Menurut Didit, desain juga berperan penting dalam bisnis. Semua perusahaan dan industri di seluruh dunia berada di bawah tekanan besar untuk menciptakan produk dan layanan inovatif agar kompetitif di pasar. Berpikir Desain semakin banyak diadopsi oleh berbagai perusahaan untuk meningkatkan output produk dan layanan inovatif demi mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar.
Manajer desain perlu bekerja dalam tim lintas fungsi, mengembangkan wawasan pengguna yang mendalam, berkolaborasi, memvisualisasikan ide dan benar-benar menyelesaikan masalah pelanggan daripada hanya menerapkan branding atau gaya desain mewah. Peran desainer telah bergeser dari memecahkan masalah sederhana ke memecahkan masalah kompleks dan dari bekerja secara mandiri dalam fokus disiplin tunggal untuk bekerja secara kolaboratif dengan tim lintas fungsi.
Selain itu, disebutkan Didit bahwa pemikiran desain sudah lama ada dan digunakan oleh banyak ilmuan. Contohnya, Thomas Alva Edison menemukan bola lampu listrik dan sekaligus penunjangnya, seperti sistem pembangkit dan transmisi tenaga listrik agar benar-benar bermanfaat. Kejeniusan Edison terletak pada kemampuannya untuk memahami pasar yang berkembang sepenuhnya, bukan hanya perangkat terpisah. Dia mampu membayangkan bagaimana orang ingin menggunakan apa yang dia buat dan dia merekayasa menuju wawasan itu.
“Mengutip dari Tim Brown, bahwa Pendekatan Edison adalah contoh awal dari apa yang sekarang disebut ‘pemikiran desain’, metodologi yang menanamkan spektrum penuh kegiatan inovasi dengan etos desain yang berpusat pada manusia,” ujar Didit.
Dari materi yang disampaikan, Didit menyimpulkan empat prinsip desain dalam berpikir kreatif yaitu, Problem Solving terutama dalam lingkup desain, Enhance Existing Design yaitu upaya untuk memperbaiki kualitas hidup, innovation atau temuan baru dalam mengatasi problem dan enhance, dan sustainabillity terutama dalam keberlanjutan bisnis.
HENNI T. SOELAEMAN
Discussion about this post