youngster.id - Beyonce dan perusahaan hiburan manajemen yang dia buat, Parkwood Enternainment, telah menanamkan investasi sebesar USD150 ribu (Rp1,95 miliar) ke Sidestep, sebuah aplikasi untuk membeli merchandise di konser tanpa harus mengantre.
Dilansir TechCrunch, CEO Sidestep Eric Jones berkata mereka ingin agar tur Beyonce memanfaatkan teknologi. Dia juga berkata, dia suka dengan ide startup kecil mengurus tur terbesar di dunia.
Sebelum ini, Beyonce menanamkan investasi di WTRMLN WTR, perusahaan minuman semangka. Dipercaya, dia memiliki hubungan dengan perusahaan pembuat mesin jus, Juicero. Beyonce juga mendukung pendirian 22 Day Nutrition, perusahaan makanan vegan. Dia juga merupakan pemegang saham di layanan streaming musik, Tidal.
Pada awalnya, Sidestep menjual kaos dan poster untuk Formation World Tour Beyonce. Namun, setelah melihat kesuksesannya dalam 2 minggu, Beyonce dan Parkwood memberikan investasi tahap awal untuk Sidestep.
Menurut Beyonce, jika ingin sukses, para musisi tidak dapat hanya mengandalkan penghasilan dari royalti yang layanan streaming berikan. Namun, seorang musisi dapat memanfaatkan layanan streaming untuk menjadi populer dan menjadi kaya dengan menjual tiket konser dan merchandise.Inilah yang Sidestep tawarkan.
Startup ini memungkinkan Anda membeli merchandise sebelum acara. Bahkan bisa memesan saat konser berlangsung atau setelah konser selesai. Anda cukup menunjukkan QR code yang Anda dapatkan di tempat yang telah ditentukan untuk mengambil barang yang telah Anda beli.
Selain barang-barang Beyonce, startup ini juga menyediakan merchandise dari artis seperti Guns N’ Roses, Fall Out Boy, Selena Gomez dan Weezer. Sidestep juga akan memberikan data tentang siapa saja yang membeli merchandise yang ada. Ongkos layanan aplikasi, sebesar 10 %, dibebankan pada pengguna.
Beyonce mengikuti jejak Snoop Dogg, Ashton Kutcher dan Justin Bieber, menjadi investor perusahaan rintissan digital.
STEVY WIDIA
Discussion about this post