youngster.id - Bank Indonesia (BI) menargetkan 12 juta UMKM akan terhubung dengan alat pembayaran digital QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada tahun ini. Proyeksi ini sejalan dengan peningkatan ekonomi digital selama pandemi Covid-19.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa sepanjang tahun ini sebanyak 5,8 juta pedagang UMKM masuk dalam sistem QRIS. Sehingga tren peningkatan dua kali lipat diperkirakan akan terjadi tahun ini.
“Tahun lalu sebanyak 5,8 juta merchant secara nasional hampir semuanya adalah UMKM. Tahun ini mari ditingkatkan menjadi 12 juta, sehingga mereka tersambung secara nasional dalam QRIS,” ujar Perry dalam acara virtual Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Senin (11/1/2021).
Perry mengatakan bahwa jika UMKM sudah terhubung dengan digitalisasi seperti digital banking, fintech maka akan memudahkan untuk melakukan sistem pembayaran. Dengan digitalisasi akan mendorong UMKM untuk naik kelas, go digital dan dan go export sehingga memiliki peran yang lebih besar untuk mendukung perekonomian dalam negeri.
“Kami akan melakukan digitalisasi sistem pembayaran dengan sambungkan transaksi digital perbankan dengan fintech melalui standarisasi aplication programing interface,”katanta.
Selain itu, BI juga tengah membangun BI Fast Payment atau 24 jam dalam 7 hari dan real time. Hal ini untuk mempermudah dan mempercepat akselerasi transaksi pembayaran terutama digitalisasi UMKM. Kendati begitu, Perry meminta seluruh pemangku kepentingan, stakeholder, perbankan untuk terus melakukan sinergi dan kolaborasi.
“Ini kunci keberhasilan kita yakni sinergitas, inovasi, kreativitas, digitalisasi, itu kunci untuk sukseskan UMKM kita jadi sumber pertumbuhan ekonomi dan kunci jadi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,”tandasnya.
Ia mengungkapkan, UMKM binaan BI saat ini sudah mencapai 1200 UMKM yang tersebar di seluruh nusantara, melalui 46 kantor perwakilan. UMKM tersebut di antaranya memproduksi makanan dan minuman, pangan, hingga kain-kain tenun nusantara yang produknya berkualitas.
“Setiap tahun kami tampilkan dalam Karya Kreatif Indonesia yang biasa dibuka langsung oleh Bapak Presiden atau Ibu negara. Kami juga showcase UMKM kita di internasional termasuk di Singapura dan berbagai negara,” ujarnya.
Selain itu, BI juga menggelar 70 event untuk mempromosikan UMKM binaan. Tak kurang dari 70 ribu UMKM digelar di setiap acara BI ini. “Kami gelar setiap acara acara BI melalui gerakan dorong UMKM kita semua tingkatkan kualitas produksi , kemampuan akses pembayaran, dan promosikan UMKM kita. Insya Allah UMKM kita akan jadi pendukung pertumbuhan ekonomi kita dan jadi pilar sangat kuat dukung ekonomi kita yang berkelanjutan dan inklusif kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post