youngster.id - Mencari tempat tinggal sudah menjadi agenda wajib mahasiswa baru, khususnya bagi perantau. Kegiatan ini terbilang cukup melelahkan. Selain harus mengunjungi berbagai tempat, mahasiswa juga harus memeriksa langsung kondisi tempat tinggal hingga fasilitas yang disediakan.
Menjawab permasalahan ini, kelompok mahasiswa Insitut Pertanian Bogor (IPB) yaitu Stiffen Firdaus, Kharis Hidayat, Angga Nugraha, Ahmad Sudrajat, Jasmine, dan Kautsar Ibrahim membuat sebuah platform pencarian kost dan kontrakan sesuai pilihan mahasiswa yang diberi nama Bibikost.
Bermitra dengan sejumlah kost dan kontrakan di wilayah sekitar kampus, aplikasi Bibikost berhasil memudahkan mahasiswa dengan menampilkan sejumlah kost dalam mesin pencariannya. Hal ini dapat dilakukan mahasiswa melalui akun resmi dan mesin pencarian BOT milik mereka yang dapat diakses melalui media sosial LINE.
Stiffen mengatakan, tujuan awal dari diciptakannya Bibikost adalah ingin mempermudah mahasiswa dalam mencari kost maupun kontrakan yang sesuai dengan kriteria mereka. Ia berharap, kehadiran Bibikost dapat membuat mahasiswa dengan mudah mencari kost dan kontrakan kapan pun dan dimana pun.
“Karena jika dilakukan secara konvensional (mencari langsung ke lapangan) tentu sangat tidak efisien secara waktu, tenaga, dan juga uang,” ujar Stiffen dalam laman IPB baru-baru ini.
Melalui mesin pencarian, mahasiswa dapat langsung menentukan kategori tertentu sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Sementara dalam tahap proses pengembangan, lanjut Stiffen, mahasiswa dapat melakukan transaksi di dalam sistem sehingga tidak perlu membawa uang cash dalam jumlah besar dan lebih terjamin keamanannya.
Inovasi ini telah membawa tim ini menjadi juara pertama Business Plan tingkat Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, serta menjadi juara pertama pada Business Plan tingkat Nasional yang diadakan oleh National Economics and Management Olympiad IPB.
Saat ini Bibikost baru bisa digunakan di wilayah kampus IPB Dramaga saja. Namun, besar harapan dirinya agar platform ini bisa bermitra dengan lebih banyak kost dan kontrakan, serta dapat menjangkau seluruh wilayah kampus di Indonesia.
“Semoga bisa terus dikembangkan dalam penggunaan website dan juga aplikasi untuk kedepannya, supaya lebih memudahkan mahasiswa,” tutur Stiffen.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post