youngster.id - Potensi pasar industri konten kreator di Indonesia diperkirakan mencapai Rp7 triliun. Angka ini diprediksi meningkat lima kali lipat pada 2027. Potensi ini juga mendorong kebutuhan akan perangkat yang mumpuni terutama untuk fotografi dan videografi.
Untuk menjembatani teknologi dan kreativitas konten kreator dan para moment chaser Panasonic meluncurkan kamera mirrorless digital LUMIX G9II.
Audio Visual Marketing General Manager PT Panasonic Gobel Indonesia Agung Ariefiandi mengatakan, kamera ini dirancang untuk mendukung kebutuhan para konten kreator khususnya fotografer dan videografer dari berbagai bidang
yang mencari metode ekspresi kreatif tanpa batas.
“LUMIX G9II tidak hanya menghadirkan inovasi dalam sensor dan mesin, tetapi juga menandai langkah maju Panasonic dengan menerapkan teknologi bersensor Micro Four-third. Hal ini merupakan pencapaian baru yang akan membawa pengalaman fotografi dan videografi dari para pengguna ke level yang lebih tinggi, ” kata Agung dalam acara peluncuran Panasonic Lumix G9II, Kamis (30/11/2023) di Jakarta.
Agung menjelaskan, kamera ini merupakan generasi selanjutnya dari Lumix G9 yang hadir pada 2018 lalu. “Melalui kamera mirrorless digital generasi berikutnya ini, Panasonic bermaksud untuk merespons kebutuhan para pencipta yang mengejar metode ekspresi kreatif yang melampaui batas fotografi dan videografi, ” ujarnya.
Panasonic memberi banyak peningkatan di G9 II, terutama di sektor autofocus dengan mengadopsi teknologi phase-detect autofocus (PDAF). Pada kamera ini mode pengambilan gambar burst berkecepatan tinggi yang memastikan momen penentu selalu ditangkap, model baru ini menawarkan peningkatan daya dan kinerja berkecepatan tinggi yang signifikan.
Sistem autofocus hibrid di Lumix G9 II juga didukung teknologi AI. Jadi, bisa melacak dan mengenali subyek apapun. Mulai dari motor, mobil, mata binatang dan masih banyak lagi dengan sangat cepat dan akurat. Sistem autofocus PDAF 779 titik yang dibawanya juga mencakup hampir seluruh area gambar.
“Ini adalah langkah signifikan Panasonic dalam meneruskan pengembangan lini kamera Micro Four-Third untuk tetap memberikan fleksibilitas dan mobilitas kepada para pengguna, untuk mengatasi batasan-batasan yang ada dan mendorong mereka untuk terus berkreativitas dalam fotografi dan videografi,” ungkap Agung.
Digital Imaging Product Manager PT Panasonic Gobel Indonesia Cut Noviani menambahkan, kemampuan memotret tanpa henti atau continuos shoot dari kamera ini juga ditingkatkan. Lumix G9 II bisa memotret tanpa henti di format RAW+JPEG hingga 60 fps dengan sistem autofocus. Bahkan, di mode fixed focus kecepatannya bisa ditingkatkan hingga 75 fps. Menjadikannya sangat ideal untuk memotret aksi-aksi cepat. LUMIX G9II juga sanggup merekam video hingga resolusi 5.9K di format 4:2:0 10 bit dengan rasio 4:3. Sementara, di rasio 17:9 bisa di resolusi 5.7K.
“Bersama-sama, fungsi-fungsi ini memberikan dukungan yang lebih besar untuk pengambilan gambar handheld dari adegan dinamis yang sebelumnya sulit untuk ditangkap. Selain itu, para konten kreator dapat menikmati gaya foto monokrom yang ditingkatkan dengan LEICA Monochrome baru dan REAL TIME LUT untuk pengaturan warna yang disukai,” katanya.
Kamera ini hadir untuk mendukung para fotografer dan videografer dari berbagai bidang menggunakan sistem yang dapat dikombinasikan dengan lensa LUMIX G Micro Four Thirds yang ringkas dan ringan untuk fleksibilitas maksimal.
LUMIX G9 Mark II dapat dibeli dengan harga Rp 30.999.000 di seluruh dealer resmi Lumix Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post