youngster.id - Binus University dan CloudSwyft Global Systems mengumumkan penggunaan platform pembelajaran end-to-end CloudSwyft dan labolatorium berbasis cloud yang disesuaikan (Lab CloudSwyft) bersama dengan kurikulum kursusnya untuk semester mendatang.
Direktur TI Binus Group, Ivan Sangkereng mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas terbaik kepada mahasiswa Binus University.
“Pembelajaran CloudSwyft dan Lab CloudSwyft dengan kurikulum pembelajaran dan mata pelajaran lab kami, akan meningkatkan kemampuan siswa untuk secara aktif belajar, berkolaborasi, dan melakukan aktivitas lab di seluruh mata kuliah,” kata Ivan Sangkereng, dalam keterangan persnya, Rabu (28/4/2021).
Semua labolatorium praktik CloudSwyft akan berjalan menggunakan Microsoft Azure dan didukung oleh platform Lab CloudSwyft. Lab praktik dapat diakses melalui platform pembelajaran dan lab CloudSwyft, dengan aplikasi dan alat perangkat lunak lab teknologi informasi (TI) yang telah terpasang sebelumnya, dan sepenuhnya disesuaikan pembelajaran Binus University.
Lab CloudSwyft untuk kelas pemrograman mengintegrasikan aplikasi big data seperti Cloudera, sedangkan untuk Statistik Bisnis telah pre-instal aplikasi dan perangkat IBM SPSS serta aplikasi multimedia untuk pembelajaran grafis, arsitektur, dan desain industri.
Bersamaan dengan setiap aplikasi Lab IT mereka yang terintegrasi, CloudSwyft Labs hanya memerlukan akses ke koneksi internet dan browser web.
Pendiri dan CEO CloudSwyft, Dann Angelo De Guzman mengatakan, pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan Binus University untuk memberikan solusi inovatif ini kepada mahasiswa yang berbasis besar.
“Meskipun merupakan perusahaan yang masih relatif muda, kami dengan cepat membangun kehadiran yang kuat dengan menyediakan solusi pembelajaran berbasis cloud, serta pembelajaran keterampilan yang siap untuk masa depan, kepada berbagai klien perusahaan dan pembelajaran tingkat tinggi di Indonesia melalui tim lokal kami yang berdedikasi yang berbasis di Jakarta,” kata Dann.
Solusi CloudSwyft Labs memberikan fleksibilitas dan penghematan produktivitas yang signifikan bagi siswa, sedangkan platform pembelajaran memfasilitasi efisiensi bagi staf pengajar yang akan memiliki lebih banyak waktu untuk mendedikasikan untuk membimbing siswa.
Inisiasi penggunanaan Lab ini akan diawali oleh lebih dari 7.500 mahasiswa Binus University yang tersebar di kampus Kemanggisan, Senayan, Alam Sutera, Bekasi, Bandung, dan Malang.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee menambahkan, pihaknya senang membantu Binus University mengembangkan solusi yang berfokus pada siswa guna meningkatkan kolaborasi dan produktivitas.
“Dengan mitra kami CloudSwyft, kami berupaya untuk terus memberdayakan Indonesia dengan memberikan solusi pembelajaran teknologi inovatif kepada universitas dan perusahaan papan atas di seluruh Indonesia,” kata Haris.
STEVY WIDIA
Discussion about this post