youngster.id - Pasar perdagangan online atau e-Commerce secara global pada 2020 diprediksi menyentuh angka transaksi hingga US$2,36 triliun. Tahun ini, nilai transaksi bisnis itu diperkirakan menyentuh US$1,56 triliun.
Risalah riset BMI bertajuk e-Commerce: Global Development and Outlook Report mencatat bahwa transaksi inustri e-Commerce pada 2015 menyentuh US$1,33 triliun. Secara umum, riset itu menyebut bahwa pasar e-commerce global akan tumbuh 77% empat tahun mendatang.
Pengerak utama dari pasar e-commerce utamanya terkonsentrasi di China melalui Alibaba dan Amerika Serikat lewat jaringan Amazon. Satu sisi, BMI melihat ada peluang bagi ‘niche’ market dengan inovasi-inovasi sektoral untuk dapat kompetitif di bisnis e-commerce.
Selain itu, penetrasi bisnis e-commerce sangat bergantung pada akses Internet di negara-negara berkembang. Semakin majunya teknologi seluler, harus diimbangi pelaku bisnis e-commerce untuk menyiapkan platform layanan yang sesuai dan memudahkan penggunanya.
Desain tampilan untuk layar ponsel yang kecil, diperkirakan sangat dibutuhkan oleh konsumen karena tren perangkat teknologi seluler yang berkembang saat ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post