youngster.id - Memasuki era Industri 4.0, negara-negara di dunia berlomba menggenjot industri digital sebagai salah satu industri berprospek cerah penyumbang perekonomian negara. Salah satu bisnis digital yang pesat bertumbuh adalah game.
Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom David Bangun mengatakan, industri musik, video, dan gaming memiliki potensi besar untuk menyumbang perekonomian Indonesia lewat ekonomi digital.
“Untuk itu Telkom mengoptimalkan beberapa asset dan kapabilitasnya seperti big data dan jangkauan jaringan dan operasional yang bisa mendorong terbentuknya “user experience” terbaik dalam menikmati layanan-layanan digital,” papar David dalam acara Telkom DIGISUMMIT 2019, di Jakarta baru-baru ini.
Menurut David, sebagai perusahaan penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom Group terus berupaya menciptakan inovasi produk dan layanan demi beradaptasi dengan tren industri digital yang dinamis. Sejauh ini, Telkom memilih fokus untuk menggarap industri digital entertainment untuk sektor video dan game.
Salah satu perwakilan MelOn (platform database musik dan aplikasi konten musik digital), Telkom Group, Chandra Thamrin mengatakan bisnis game di Indonesia sangat potensial.
“Telkom sudah fokus ke bisnis gim dari dulu. Namun, dari keuntungan bisnis game di Indonesia secara keseluruhan, hanya 19% penghasilan yang berasal dari developer lokal,” kata Chandra .
Bahkan, lanjutnya, hanya sebesar 0,4% dari seluruh pendapatan di industri tersebut yang bisa dinikmati oleh pengembang dalam negeri.
Angka tersebut dibenarkan oleh salah satu perwakilan Asosiasi Game Indonesia, Narendra Wicaksono. Dia mengatakan rendahnya angka yang diperoleh pengembang gim lokal tidak bersesuaian dengan kemampuan masyarakat yang bisa membuat banyak game berkualitas.
Sementara itu, selaku atlet e-sports asal Indonesia, FF Audrey, mengatakan pihak pengembang game lokal harus lebih kreatif, terutama dari segi grafik dan ide.
Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan bahwa game lokal dapat bersaing di ranah internasional, karena sudah ada beberapa produk dalam negeri yang sukses di kancah global, yaitu game bergenre horor, Dreadout.
STEVY WIDIA
Discussion about this post