youngster.id - Komputasi awan (cloud) telah mengubah cara pandang dan ketangkasan berbisnis saat ini. Dengan cloud maka data telah menjadi sarana untuk mempercepat inovasi dan meningkatkan mobilitas serta kelincahan perusahaan. Untuk itu peluang membangun bisnis cloud pun menjanjikan sukses.
Peluang itu ditangkap oleh PT Bit Teknologi Nusantara menghadirkan BIT Super Cloud Infrastructure-as-a-Service (IaaS) dan Cloud Management Platform (CMP). BIT Super Cloud merupakan platform cloud khusus yang diciptakan untuk perusahaan yang ingin memulai bisnis cloud computing sendiri.
Diberdayakan oleh Hitachi Vantara, BIT Super Cloud menggabungkan berbagai keunggulan dari Hitachi Unified Compute (VSP) dengan cloud computing yang aman, dapat diandalkan dan hemat biaya.
“Saat ini, dimana perusahaan-perusahaan melihat data sebagai sarana untuk mempercepat inovasi dan meningkatkan mobilitas serta kelincahan, para CIO harus mengatasi masalah data akses, biaya, keandalan, dan keamanan untuk perusahaan masing-masing. Diberdayakan oleh Hitachi Vantara, penawaran IaaS dan CMP dari BIT Super Cloud kami dapat menjadi jawabannya,” kata Marcus Tanihaha Chief Operating Officer (COO) PT Bit Teknologi Nusantara dalam keterangannya, Rabu (26/12/2018) di Jakarta.
Diberdayakan oleh Hitachi Vantara, BIT Super Cloud menggabungkan berbagai keunggulan dari Hitachi Unified Compute (VSP) dengan cloud computing yang aman, dapat diandalkan dan hemat biaya. Hari ini, BIT juga mengumumkan bahwa Elitery Indonesia (PT. Data Sinergitama Jaya) dan PT. Realta Chakradarma telah menjadi reseller resmi dari penawaran BIT Super Cloud.
“Seiring meningkatnya permintaan yang terus menerus untuk ketersediaan data dari manapun dan sebagaimana wawasan data terus menawarkan sarana bagi perusahaan untuk lebih cepat berinovasi dan mendapatkan keuntungan kompetitif, cloud telah mengubah cara pandang kita terhadap ketangkasan bisnis. Dengan penawaran ini, pelanggan di Indonesia dapat meluncurkan dan mengoperasikan cloud kelas enterprise yang menghadirkan hasil bisnis yang diinginkan,” papar Robert Kayatoe Managing Director Hitachi Vantara Indonesia.
Sebelumnya laporan “Cloud Infrastructure as a Service (IaaS) Market – Forecasts from 2018 to 2023” dari ResearchandMarkets.com, laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) dari pasar IaaS sebesar 9,7%. Dan diperkirakan dalam periode 2023 akan mencapai ukuran pasar total sebesar US$ 131,62 milyar.
Dalam laporan tersebut disebut bahwa wilayah APAC (Asia Pasifik) akan menyaksikan pertumbuhan pasar regional tercepat berkat peningkatan adopsi solusi dan layanan cloud guna mengurangi biaya peralatan dan infrastruktur, didukung oleh bertambahnya penetrasi internet serta jumlah pengguna perangkat seluler.
“Solusi-solusi IaaS menjadi sangat penting karena perusahaan ingin memenuhi permintaan untuk mengamankan, mengelola, dan mendukung infrastruktur cloud. Hitachi Vantara berkomitmen untuk mengembangkan berbagai alternative produk dan layanan Hitachi-powered-as-a-service terbaik yang mampu menolong pelanggan mentransformasi bisnis mereka,” pungkas Robert.
STEVY WIDIA
Discussion about this post