Bitcoin Ingin Kembangkan Blockchain di Indonesia

Oscar Darmawan, Founder & CEO Bitcoin Indonesia (Foto: Stevy Widia/Youngsters.id)

youngster.id - Bitcoin Indonesia, startup Bitcoin terbesar di Nusantara terus mengembangkan jaringan Blockchain””sebutan untuk teknologi yang berada di belakang Bitcoinagar bisa turut serta membangun ekosistem digital di Indonesia yang lebih baik. Untuk menunjang hal itu, mereka menggandeng Toto Sugiri sebagai penasihat perusahaan.

CEO Bitcoin.co.id, Oscar Darmawan mengatakan bahwa dengan bergabungnya Toto Sugiri menjadi hal yang luar biasa di industri digital ke depan dengan bimbingannya yang cemerlang.

“Ini luar biasa, kami yakin bisa semakin besar di industri teknologi Blockchain. Berbagai perusahaan TI telah lahir melalui tangan dingin Pak Toto dengan kreasi tanpa henti seperti data center bersertifikasi Tier 4, digital banking, micro payment, digital retail payment point, serta e-commerce. Inovasi-inovasi tersebut akan memiliki dampak yang besar di dunia teknologi Indonesia,” tutur Oscar Darmawan dalam siaran pers baru-baru ini di Jakarta.

Visi dan inovasi yang tajam pada dunia digital diyakini akan membuat kontribusi teknologi Blockchain dan Bitcoin semakin nyata pada pasar Indonesia khususnya di sektor finansial. Hal ini selaras dengan visi Bitcoin Indonesia menjadi bursa Bitcoin maupun Digital Commodity lainnya dengan platform perdagangan yang paling aman untuk digunakan oleh penggunanya.

“Visi kami adalah mengembangkan jaringan Blockchain””sebutan untuk teknologi yang berada di belakang Bitcoin yang nantinya bisa turut serta membangun ekosistem digital di Indonesia yang lebih baik. Kami berperan aktif mengedukasi terkait penggunaan teknologi Blockchain agar tidak ketinggalan dengan Negara seperti Cina, AS dan Eropa,” tutur Oscar lagi.

Meskipun belum ada regulasi yang pasti dari pemerintah maupun Bank Indonesia (BI), Bitcoin Indonesia berusaha untuk selalu patuh dan proaktif dengan regulasi yang ada terkait dengan transaksi finansial di Indonesia.

“Kami bekerja sejalan dengan lembaga-lembaga perbankan yang ada, bukan berdiri sebagai kompetitor. Kami sadar dan menyetujui posisi Bitcoin yang tidak dianggap sebagai mata uang oleh Bank Indonesia. Yang benarnya kami memandang Bitcoin maupun Blockchain sebagai sebuah bentuk teknologi yang semakin dinamis,” tuturnya.

Berdiri pada tahun 2013, Bitcoin Indonesia adalah salah satu startup bitcoin pertama di Indonesia yang kini memproses transaksi perdagangan Bitcoin dengan Rupiah. Dalam waktu singkat, telah hampir 200.000 member yang menggunakan layanan Bitcoin.co.id. Perusahaan ini menjadi pelopor berdirinya Asosiasi Blockchain Indonesia, dan senantiasa aktif menyebarkan edukasi terkait penggunaan dan perdagangan Bitcoin yang sejalan dengan regulasi di Indonesia.

STEVY WIDIA

Exit mobile version