youngster.id - Dalam seminggu terakhir, pasca pengumuman kasus Silicon Valley Bank, harga Bitcoin terus meningkat. Tentunya, kenaikan harga Bitcoin ini sangat disambut baik oleh para investor kripto.
Berdasarkan market Indodax, harga Bitcoin naik sebesar 65% jika dibandingkan dengan harga di tanggal 1 Januari 2023 dimana harga Bitcoin masih bertengger di angka 260 juta rupiah. Bitcoin pun sudah naik sebesar 14% jika dibandingkan dengan harga di tanggal yang sama pada bulan Februari 2023 yang bertengger di angka 376 juta rupiah.
CEO Indodax Oscar Darmawan menyoroti bahwa kenaikan harga Bitcoin ditengarai masih disebabkan oleh kasus SVB, Silvergate dan Signature Bank yang jatuh beberapa minggu terakhir. Ditambah kabar mengenai Kasus Credit Suisse yang diambil alih oleh UBS juga sedikit banyak berpengaruh pada harga Bitcoin.
“Sebagai aset lindung nilai, Bitcoin dianggap sebagai safe haven asset class yang dianggap aman oleh beberapa investor terlebih setelah kasus yang menimpa beberapa bank di Amerika. Berdasarkan indeks Fear and Greed kripto, kini pasar sedang bergerak ke arah greed dengan skor sebesar 68. Dengan harga Bitcoin yang menyentuh momen tertinggi nya di tahun 2023, tentu tidak heran bahwa investor kini sedang banyak membeli Bitcoin sehingga harganya pun naik karena permintaan yang juga naik,” jelas Oscar.
Dengan adanya Skor Fear and Greed Index sebesar 68, Oscar melihat bahwa ini menunjukkan optimisme terhadap pasar kripto yang sangat tinggi. Bukan tidak mungkin harga Bitcoin ke depan akan naik kembali, terlebih dengan kasus kejatuhan bank bank yang disebabkan kenaikan suku bunga, diprediksi The Fed akan menekan laju inflasi yang ada.
Nah, bagi para investor kripto pemula yang hendak berinvestasi kripto di tahun ini, ada beberapa tips yang mesti diperhatikan agar berinvestasi di Bitcoin mendapat untung. Pertama, investor perlu memilih crypto exchange yang legal dan terdaftar dari Bappebti.
Kedua, penting bagi investor untuk memakai “uang dingin” untuk berinvestasi pada Bitcoin. Uang dingin adalah uang yang tidak dipakai untuk kepentingan sehari hari dan kepentingan mendesak. Para investor pemula perlu paham bahwa investasi pada Bitcoin dan aset kripto memiliki risiko yang tinggi. Oleh karenanya, dengan memakai uang dingin untuk berinvestasi pada Bitcoin, investor tidak akan terburu-buru untuk menjual apabila harga sedang turun dan bisa memaksimalkan keuntungan yang didapatkan.
Ketiga, pentingnya Do Your Own Research dan memahami terlebih dahulu analisa fundamental dan teknikal pada Bitcoin.
“Terkadang yang sering saya temui banyak sekali investor pemula yang FOMO dan hanya ikut saja untuk membeli tanpa mempertimbangkan plan trading yang telah dibuat. Tidak hanya itu, penting sekali bagi investor untuk melakukan Do your Research, belajar terlebih dahulu teknik trading yang benar dengan mempertimbangkan timeframe trading, analisis fundamental dan analisis teknikal yang benar agar bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli serta menjual sehingga bisa memaksimalkan keuntungan yang ada,” tutup Oscar.
HENNI S.
Discussion about this post