youngster.id - Blibli meluncurkan Blibli Cinta Bumi Hub sebagai laman utama kurasi produk eco-conscious di aplikasi dan situs resmi Blibli. Produk ramah lingkungan yang telah dikurasi ini ditampilkan dalam eksibisi bertajuk Langkah Membumi mulai dari 11 November hingga 4 Desember 2022 di ASHTA District 8.
COO dan Co-founder Blibli Lisa Widodo mengatakan, Langkah Membumi sendiri merupakan bagian dari kampanye Blibli Cinta Bumi yang telah berlangsung aktif sejak tahun 2020, termasuk salah satunya seruan untuk hidup lebih eco-conscious melalui ekosistem omnichannel Blibli yang inklusif. Untuk eksibisi kali ini berkolaborasi dengan Liberty Society.
“Kami menyadari bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan besar ini, kita harus bersinergi dengan banyak pihak, mulai dari rantai produksi hingga para pelanggan kami untuk terlibat aktif. Kami percaya, jika terus dilakukan, setiap langkah kecil bisa jadi lebih besar manfaatnya bagi keberlanjutan di sekitar kita.” kata Lisa dalam keterangan pers, Jumat (11/11/2022).
Para pengunjung mall dapat melihat dan memiliki beragam produk ramah lingkungan yang telah dikurasi Blibli. Eksibisi ini sekaligus menjadi inisiatif ESG pertama di bawah naungan ekosistem Blibli Tiket, di mana Blibli bersama tiket.com dan Ranch Market mengusung visi bersama menjadi ekosistem e-commerce hijau pertama di Indonesia.
Menurut Lisa, gerakan eco-conscious ini juga secara berkelanjutan telah diterapkan Blibli dimana bekas kardus packaging Blibli yang dikembalikan pelanggan di daur ulang menjadi filler material pengganti plastik bubble wrap.
“Eksibisi Langkah Membumi ini menjadi fase lanjutan dari gerakan eco-conscious tersebut, tak hanya bertujuan mengajak pelanggan dan seller untuk mengelola sampah plastik dan kemasan dengan bijak guna meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan, sekaligus juga melibatkan komunitas dan pengrajin untuk berinovasi membuat produk dari sampah yang bernilai tambah, sehingga menghasilkan produk baru yang unik, berkualitas yang memiliki nilai jual,” kata Lisa.
Dia optimis eksibisi ini dapat memperluas dan memperkaya pesan pelestarian lingkungan yang dikampanyekan, khususnya dalam pengelolaan sampah plastik dan kemasan yang memberi nilai lebih, tidak hanya untuk lingkungan, namun juga kehidupan masyarakat luas.
Sementara itu, CEO & Co-Founder Liberty Society Tamara Gondo mengatakan, sustainability dapat menjadi norma, bukan hanya tren. “Generation muda sangat peduli pada masalah lingkungan dan sosial, kami senang dapat mengedukasi dan membuat produk ramah lingkungan yang mengusung keberlanjutan manusia serta planet melalui kampanye ini,” katanya.
Eksibisi ini menampilkan dari konstruksi booth dan pembuatan merchandise, lebih dari 520 kilogram sampah plastik dan 240 kilogram rice husk telah diolah kembali. Selain itu, pengunjung disuguhkan dengan rangkaian talk show, workshop, dan edukasi cara memilah sampah hingga proses mendaur ulang sampah menjadi produk baru yang ramah lingkungan.
Pengunjung juga dapat berkontribusi menyumbangkan sampah botol plastik atau kardus yang dimiliki untuk ditukarkan dengan sejumlah reward, diantaranya merchandise Blibli dan tiket.com, serta voucher belanja dari Ranch Market. Sejumlah produk special edition hasil daur ulang sampah yang berkolaborasi dengan Liberty Society juga bisa dikoleksi, di antaranya laptop case, pouch, T-shirt. Tak kalah menarik, berbagai produk kurasi eco-conscious juga bisa ditemukan dari sejumlah brand ternama yang telah bergabung dalam Blibli Cinta Bumi Hub, di antaranya Pijak Bumi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post