youngster.id - Blibli Tiket Action kembali menggerakan semangat keberlanjutan lewat program Langkah Membumi Goes to University. Kegiatan ini mengajak generasi muda untuk berperan langsung dalam membangun gaya hidup ramah lingkungan.
Kegiatan bertema “CollaborAction for the Earth” ini menekankan kolaborasi lintas sektor untuk perubahan nyata.
“Kami percaya generasi muda punya peran besar dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Melalui Langkah Membumi Ecoground, Blibli ingin menghadirkan ruang belajar sekaligus aksi nyata, agar gaya hidup ramah lingkungan bukan sekadar wacana, tapi menjadi kebiasaan sehari-hari,” kata Lisa Widodo COO dan Co-Founder Blibli dikutip Jumat (7/11/2025).
Inisiatif ini digelar di Universitas Multimedia Nusantara, President University, dan Universitas Indonesia. Melalui sesi talkshow dan aktivitas booth, para mahasiswa diajak memahami isu-isu lingkungan mulai dari pengelolaan sampah, sirkularitas, hingga kualitas udara. Program ini menghadirkan para ahli, praktisi, dan mahasiswa untuk berkolaborasi serta menumbuhkan kesadaran kritis terhadap isu lingkungan.
Selain itu, berbagai aktivitas di area booth seperti Edukasi Pilar Sampah dan Drop CV for Internship di bidang keberlanjutan turut menjadi daya tarik di event tersebut. Semua kegiatan ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya belajar, tapi juga bisa langsung berkontribusi.
“Langkah Membumi Goes to University diharapkan menjadi jembatan antara pengetahuan, kesadaran, dan tindakan bagi generasi muda,” ujar Lisa.
Puncak dari kegiatan ini adalah Langkah Membumi Ecoground 2025 yang akan digelar pada 8 dan 9 November 2025, di Taman Kota Peruri, Jakarta. Dengan berkontribusi mulai dari Rp 35.000, peserta akan bisa berpartisipasi dalam kegiatan sport and wellness, ikut green workshop, hingga menanam satu bibit mangrove untuk bumi. Pengunjung juga bisa menikmati penampilan musik dari Sal Priadi dan Adrian Khalif di suasana hijau yang santai dan edukatif.
“Melalui Langkah Membumi Ecoground, Blibli Tiket Action ingin menunjukkan bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan bukan hanya milik pemerintah atau korporasi, tapi juga masyarakat, terutama generasi muda,” pungkasnya.
STEVY WIDIA

















Discussion about this post