youngster.id - Mendorong tumbuhnya pengusaha ekonomi kreatif (Ekraf) dibidang pengembangan aplikasi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggelar BNI Hackfest. Pemenang kegiatan tersebut dapat mengembangkan aplikasinya atas biaya BNI.
Pemimpin Divisi Electronics Banking BNI Anang Fauzi mengatakan lewat kegiatan tersebut maka diharapkan akan tumbuh dan muncul pengembang aplikasi yang baik yang dapat digunakan dan mendukung kegiatan di bidang pemerintahan maupun korporasi.
“Bagi kami secara internal, kegiatan tersebut penting untuk mendorong dapat tumbuhnya corporate culture BNI. Hal itu sesuai dengan strategi BNI yang menuju Going Digital,” kata Anang, pada siaran pers pembukaan Putaran Pertama BNI Hackfest 1st Round Malang 2017 Sabtu (11/3/2017) di Malang, Jawa Timur.
Menurut Anang, pemenang kegiatan tersebut yang ingin mengembangkan aplikasinya dapat dibiayai BNI agar dapat dijual ke korporasi maupun pemerintah. Pada gilirannya setelah pengembang dan berkembang serta membuka usaha, nantinya dapat dibiayai bank tersebut.
“Namun yang jelas, kami banyak mempunyai produk solusi payment gateway untuk memenuhi kebutuhan layanan pembayaran pengembang aplikasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil BNI Malang Yessy Kurnia mengatakan, pihaknya sudah mengucurkan pembiayaan ke sektor ekraf lewat skema KUR. Sepanjang 2016 KUR yang dikucurkan mencapai Rp957 miliar, 25% diperuntukkan ke sektor Ekraf. Acara ini berlanjut di sejumlah kota lain di Indonesia, yaitu Bandung, Makassar, Yogyakarta, dan Jakarta.
STEVY WIDIA
Discussion about this post