youngster.id - Perkembangan pasar UMKM Indonesia menjadi potensi ekonomi yang besar bagi daerah. Peluang ini juga dilihat oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menjajaki kerja sama pengembangan pasar UMKM Indonesia dan UKM Turki.
Kerjasama ini melalui lembaga KOSGEB di lingkup Uni Eropa dan Asia Tenggara dalam bentuk komisi kerja gabungan. Kerja sama tersebut merupakan upaya dalam persiapan menghadapi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.
“Mereka lebih merespon Kabupaten Bogor karena jumlah UMKM kita mencapai 41 ribu,” kata Bupati Bogor, Nurhayati, dilansir Antara Kamis (29/9/2016) di Cibinong.
Pemerintah Turki melalui lembaga KOSGEB tersebut akan banyak memberikan pelatihan terhadap empat hal. Di antaranya, meningkatkan kualitas produk, mengelola UMKM dan organisasi yang menaunginya serta kerjasama Bisnis to Bisnis antar UKM kedua negara.
Nurhayanti menyampaikan, kerjasama yang terjalin akan menguntungkan bagi masyarakat Kabupaten Bogor dan masyarakat Indonesia secara meluas terhadap pembangunan ekonomi dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) jika terjalin dengan baik.
Produk yang paling banyak diminati selain kopi dan teh, ialah produk kulit ular dan buaya, tekstil, tembakau dan bahan baku pembuatan rokok.
Selain itu, bahan baku benang serta bahan setengah jadi untuk makanan merupakan kerjasama bisnis yang banyak dilakukan pelaku usaha Indonesia ke Turki.
Sedangkan dari negara Turki, alat-alat mesin pertahanan dan marmer serta sistem kelistrikan dan elektronik menjadi penawaran bagi Indonesia.
Ketua Forum UMKM Kabupaten Bogor, Haikal Thalib, mengatakan, masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang tergabung didalam forum yang dipimpinnya optimistis terhadap jalannya kerjasama tersebut akan memajukan masyarakat Kabupaten Bogor.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post