youngster.id - Bosch bersama dengan Alibaba Group memperluas kemitraan strategis untuk mempercepat transformasi digital melalui teknologi komputasi awan (cloud) dan kecerdasan buatan (AI) yang canggih. Kolaborasi yang diperkuat ini akan berfokus pada operasional enterprise berbasis cloud, inovasi bisnis berbasis AI, dan ekspansi e-commerce.
Chief Digital Officer Bosch Tanja Rückert mengatakan, kemitraan ini membuka peluang yang sangat menjanjikan bagi Bosch dan Alibaba untuk memperluas penawaran di pasar global.
“Dengan bergabungnya kekuatan infrastruktur cloud, kapabilitas AI, dan jangkauan pasar e-commerce Alibaba dengan keahlian teknologi Bosch dalam mobilitas, teknologi industri, dan barang konsumsi, kami dapat mendorong efisiensi dan inovasi yang lebih besar di seluruh dunia,” ucapnya dikutip Rabu (3/9/2025).
Kemitraan yang diperluas ini—dengan fokus pada migrasi cloud dan kolaborasi AI—menandai langkah penting dalam memperkuat operasi digital Bosch serta mendorong inovasi di sektor industri.
Sebagai bagian dari strategi cloud hyperscaler milik Bosch Group, kolaborasi antara Bosch dan Alibaba mencakup berbagai lini bisnis, termasuk operasional korporat, peralatan rumah tangga, dan kendaraan komersial, guna meningkatkan efisiensi operasional dan memungkinkan proses bisnis yang lebih cerdas. Selain itu, kedua perusahaan juga akan menjajaki potensi untuk menjalankan lingkungan berkendara cerdas milik Bosch di atas infrastruktur AI Alibaba Cloud.
“AI telah menjadi penggerak utama inovasi di semua lini bisnis Bosch, dan kolaborasi dengan mitra kuat seperti Alibaba sangat penting bagi kami untuk mewujudkan potensi penuh serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar,” ucapnya lagi.
Kemitraan ini akan memanfaatkan kapabilitas AI milik Alibaba, untuk mendukung bisnis Bosch, baik dalam meningkatkan efisiensi operasional maupun memperkuat kecerdasan produk. Pada sektor otomotif, misalnya, kedua perusahaan berencana mengevaluasi penggunaan model multimodal berbasis Qwen guna meningkatkan pengalaman kokpit cerdas melalui interaksi dalam kendaraan yang lebih intuitif. Kedua perusahaan juga akan menjajaki peluang untuk mengembangkan solusi kendaraan otonom generasi berikutnya dengan memanfaatkan model bahasa visual Qwen, guna meningkatkan akurasi dalam pengenalan skenario jalan secara real- time.
“Kemitraan dengan Bosch ini menunjukkan komitmen kami untuk memberdayakan bisnis global dengan teknologi kelas dunia sekaligus menegaskan kekuatan Alibaba dalam AI dan komputasi awan,” ujar Joe Tsai, Chairman Alibaba Group.
Sebagai pilar utama dari perluasan kemitraan ini, Bosch dan Alibaba akan memperkuat pertumbuhan dan inovasi di sektor e-commerce melalui ekspansi portofolio produk, peningkatan keterlibatan pelanggan, serta optimalisasi pengalaman merek. Pada tahun 2025, Bosch berencana meluncurkan kategori produk baru di Cina dengan wawasan dari pelanggan dari platform e-commerce milik Alibaba. Alibaba juga akan mendukung Bosch dalam menjangkau basis konsumen yang lebih luas di Tiongkok melalui strategi pemasaran digital omnichannel yang komprehensif.
Berdasarkan kerangka kolaborasi mereka di pasar Cina, Bosch akan memperluas jejak e- commerce-nya ke Asia Tenggara, Spanyol, dan Amerika Latin melalui platform global milik Alibaba seperti Lazada, Miravia, dan AliExpress, untuk menjangkau lebih banyak konsumen lokal dengan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi.
“Keahlian Bosch dalam solusi otomotif canggih dan peralatan rumah tangga, dipadukan dengan inovasi Alibaba dalam cloud, AI, dan e- commerce, akan memungkinkan kedua perusahaan kami menghadirkan proposisi nilai yang menarik bagi pelanggan di seluruh dunia,” ucap Joe.
STEVY WIDIA
Discussion about this post